Analisajatim.id | Magelang – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono memimpin pelaksanaan sidang Pantukhir Tingkat Panda Penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) Kowad, Keahlian, Keagamaan, dan Atlet (Pria/Wanita) TNI AD TA 2023 untuk wilayah Kodam IV/Diponegoro bertempat di Aula Mako Rindam IV/Diponegoro pada Kamis, (27/7/2023).
Rangkaian Kegiatan rekrutmen ini adalah merupakan bagian integral dari proses penyediaan tenaga untuk memperkuat sumber daya manusia di lingkungan institusi TNI AD. Proses seleksi diselenggarakan secara objektif dan transparan dalam beberapa tahapan, mulai dari seleksi tingkat daerah hingga tingkat pusat.
Sebanyak 387 calon telah mengikuti tahapan seleksi Pantukhir yang terdiri dari 80 orang calon Caba Kowad, 130 orang calon Caba Keagamaan, 113 orang calon Caba Keahlian, dan 64 orang calon Caba Atlet. Dari jumlah tersebut, dipilih 148 calon yang berhak untuk mengikuti Pantukhir di tingkat pusat yang terdiri dari 24 orang Caba Kowad, 56 orang Caba Keagamaan, 44 orang Caba Keahlian, dan 24 orang Caba Atlet.
“Selanjutnya pada tahap seleksi akhir di pusat, Kodam IV/Diponegoro akan mengirimkan 6 orang Caba Kowad, 14 orang Caba Keagamaan, 11 orang Caba Keahlian, dan 6 orang Caba Atlet untuk dididik di lembaga pendidikan yang rencananya akan dibuka pada tanggal 12 September 2023,” ucap Pangdam Mayjen TNI Widi Prasetijono.
Menyikapi tingginya minat masyarakat untuk bergabung sebagai Prajurit TNI AD, Pangdam menegaskan kepada seluruh panitia rekrutmen agar bekerja secara profesional dan objektif, tanpa ada upaya untuk melakukan praktek yang tidak jujur dalam pelaksanaan penerimaan calon prajurit.
“Saya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas kepada siapapun yang terlibat upaya-upaya yang melanggar ketentuan,” tegas Pangdam.
Pangdam juga menekankan agar dalam pelaksanaan sidang Pantukhir wajib dilaksanakan secara optimal, jujur, dan objektif, dengan landasan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Bagi calon yang tidak lulus dalam seleksi ini, Pangdam berharap mereka dapat melakukan evaluasi diri sebagai bahan perbaikan guna mempersiapkan kembali untuk mengikuti seleksi pada kesempatan mendatang.
“Penting untuk diingat bahwa TNI AD adalah milik masyarakat, sehingga setiap calon yang mengikuti seleksi, tanpa memandang latar belakang keluarganya. (Semua) diberikan kesempatan yang sama untuk dapat lulus seleksi dan diterima menjadi prajurit TNI AD,” tambahnya.
Acara sidang Pantukhir ini turut dihadiri oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis, Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto, Asrendam, para Asisten Kasdam, Danpusdik Penerbad, Danrindam IV/Diponegoro, serta para Kabalakdam IV/Diponegoro. (*)