Analisajatim.id,- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun langsung memberikan sejumlah target atau tugas khusus untuk AHY.
Tugas tersebut di antaranya mengebut sertifikat elektronik hingga melawan mafia tanah.
Waktu AHY untuk menjalankan tugas ini relatif singkat, yakni sekitar delapan bulan sebelum ganti pemerintahan.
AHY menjelaskan, Presiden Jokowi telah menyampaikan tiga target yang menjadi prioritas saat ia menjabat.
Ia pun meyakinkan target-target itu bisa ia tuntaskan sebelum masa jabatanya berakhir.
Lebih lanjut, AHY menerangkan salah satu dari tiga target tersebut terkait dengan sertifikat elektronik yang menjadi solusi tumpang tindih lahan dan permainan mafia tanah.
Menurutnya, hal tersebut juga berkaitan dengan keadilan.
Ia menilai bahwa keadilan bukan hanya masalah bagi-bagi sertifikat, tapi ini masalah keadilan yang sangat fundamental.
“Ada beberapa prioritas tapi tentunya saya ingin meyakinkan delapan bulan ini bisa dituntaskan mudah-mudahan dengan segala daya upaya di antaranya untuk secara masif tadi sertifikasi elektronik,” ujar AHY di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/2).
Kemudian, dia mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan tujuan yang sama seperti menteri sebelumnya Hadi Tjahjanto.
Yaitu, menghadirkan kepastian hukum khususnya untuk tata ruang, lokasi, dan tanah yang digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di skala strategis nasional maupun lokal.
Ia meyakini hal ini akan membuat investasi terus bergerak.
“Ini sebuah confident yang harus kita tumbuhkan di dalam maupun dari luar negeri,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus mengejar hingga tuntas 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Lalu pihaknya juga akan memberikan prioritas pada isu lingkungan hidup(*)