Ngawi, Analisajatim.id, hari Selasa 28/5/24,bertempat dihalaman gedung sekolah SMPN 1 Kedunggalar jalan Slamet Riyadi No.40, acara bertajuk happy graduation atau acara pisah – kenang, kelas 9 angkatan ke 49 diadakan secara meriah.
Acara sendiri dihadiri oleh, semua guru, karyawan, komite sekolah, kepala korwil pendidikan kecamatan kedunggalar, tamu undangan, dan siswa – siswi SMPN 1 yang telah berdiri sejak tahun 1910 itu. Dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan unjuk kebolehan mulai dari tari – tarian tradisional daerah, baca puisi, seni tunggal pencak silat, diteruskan dengan pelepasan burung merpati oleh kepala sekolah ( KS ) dan perwakilan guru sebagai tanda pelepasan murid kelas 9 yang sudah lulus.
Dalam sambutanya Ks Drs.Arif Subiakto, menyatakan ucapan terimakasih yang sebanyak – banyaknya pada panitia, dan semua yang terlibat dalam acara tersebut, ” sekaligus kami minta maaf apabila selama membimbing disekolah ada kesalahan, ” moga – moga semua bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menurut pilihan masing – masing,” ucap mantan KS SMPN 1 Gerih tersebut.
” Kami juga mengapresiasi pada prestasi anak – anak yang beberapa waktu yang lalu berhasil meraih 2 medali emas dan 2 perunggu diajang pertandingan pencak – silat tingkat kabupaten Ngawi, Jawa – timur. Pisah kenang dihari Selasa, ada anak membacakan puisi, kalau kamu anak Spensa, jangan lupakan Almamater,” tutup Arif dalam pantunya disambut tepuk tangan riuh semua hadirin.
Terpisah Agus guru senior Sekolah tersebut menyatakan bahwa perlu sekitar 2 Minggu untuk menyeleksi, memilih, dan berlatih tampil diacara hari itu, mulai kelas 7 sampai kelas 9, ” acara ini ditentukan oleh murid – murid sendiri, pihak sekolah hanya memfasilitasi saja, ya mengoptimalkan sumberdaya yang ada,dan meminimalkan nilai costnya,” katanya.
Terpisah Tia kelas 9G berkostum kebaya dan berdandan cantik, didampingi temanya seorang cowok juga kelas yang sama memakai jas hitam rapi, menyatakan senang diadakan acara itu, ” enak disekolah sendiri, tidak perlu repot – repot datang digedung kota yang jauh tempatnya” katanya sambil tersenyum gembira. ( Budi )