Analisajatim.id | Blora – Sejumlah warga Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora mengeluhkan bahu jalan rigid beton yang dalam lantaran tidak diberem. Padahal, pembangunan jalan itu pada tahun 2023.
Menurut DM (27), warga setempat mengaku senang adanya pembangunan jalan tersebut. Namun, ia merasa kecewa dengan hasil pembangunan jalan yang tidak maksimal.
Ia menilai, dengan tidak diberi berem pada bahu jalan tersebut dapat membahayakan pengguna jalan, baik roda dua maupun empat.
“Berem jalannya itu tidak ditimbun dan bisa membahayakan pengendara motor dan mobil karena jalannya sempit,” ungkapnya, Rabu (26/6/2024).
Dirinya menceritakan bahwa akibat bahu jalan tidak diberem menyebabkan pengendara sepeda motor terperosok.
“Sudah pernah ada kejadian mas, mobil ada yang rodanya sampai terperosok, pengendara motor juga ada yang sudah pernah kecelakaan disitu,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Purnomo (38), warga setempat yang mengatakan bahwa jalan rigid beton yang dibangun pada November 2023 itu hingga kini belum diberem.
“Pengguna jalan yang mengeluh juga banyak, karena jalan ini terlalu tinggi di ujung selatan jalan beton ini hanya diberi pedel untuk lewat hanya setengah lebar jalan, jadi kalau lewat harus gantian,” ujarnya.
Perlu diketahui, pembangunan jalan rigid beton dengan pelaksana TPK (Tim Pelaksana Kegiatan/Tim Pengelola Kegiatan) Desa Gabusan yang tidak diberem tersebut berada di dua tempat. Pertama, pembangunan jalan JUT (jalan usaha tani) cor beton dengan volume panjang 185 meter dan lebar 3 meter dari Dana Desa senilai Rp 235.000.000,-. Kedua, pembangunan jalan cor beton dengan volume panjang 225 meter dan lebar 2,5 meter senilai Rp 350.000.000,- yang bersumber dari Bankab (bantuan kabupaten). **