Analisajatim.id | Semarang – Kabar gembira bagi masyarakat pedesaan di Jawa Tengah! Program unggulan TNI Angkatan Darat, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121, telah resmi dibuka pada 24 Juli 2024.
Adapun lokasi sasaran program TMMD Reguler ke-121 di wilayah Kodam IV/Diponegoro, yakni Desa Pacet di Kabupaten Batang, Desa Umbulharjo di Kota Yogyakarta, Desa Labuhan Kidul di Kabupaten Rembang, dan Desa Tambongwetan di Kabupaten Klaten.
Program ini akan bergulir selama 30 hari ke depan, membawa mimpi dan pembangunan di lokasi desa sasaran.
Acara pembukaan yang semarak menandai dimulainya TMMD Reguler ke-121. Para kepala daerah di keempat wilayah tersebut menandatangani berita acara bersama Dansatgas TMMD, disaksikan oleh seluruh elemen masyarakat. Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menyukseskan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Selama sebulan ke depan, TMMD Reguler ke-121 akan fokus pada pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fasilitas umum. Berbagai sasaran fisik akan dikerjakan, seperti perbaikan jalan, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan jembatan, hingga rehabilitasi sekolah. Selain itu, program ini juga akan diisi dengan berbagai penyuluhan di bidang kesehatan, pertanian, dan kemasyarakatan.
“TMMD Reguler ke-121 ini merupakan wujud nyata dedikasi TNI Angkatan Darat untuk membantu masyarakat pedesaan,” ujar Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro, Kamis, (25/7/2024).
Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kemajuan desa yang menjadi lokasi sasaran.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong kemajuan desa-desa di wilayah Kodam IV/Diponegoro,” tandasnya.
Masyarakat menyambut antusias pelaksanaan TMMD Reguler ke-121 ini. Mereka berharap program ini dapat membawa perubahan nyata bagi desa mereka.
TMMD Reguler ke-121 merupakan bukti nyata sinergi antara TNI Angkatan Darat dan pemerintah daerah dalam membangun desa-desa di Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. ***