Ngawi | Analisajatim.id,- Hampir satu setengah bulan ini warga wilayah dusun Jatigembol desa Jatigembol kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi Jawa – timur,banyak terjangkit penyakit demam berdarah ( DB ), rata rata anak dibawah umur 17 th, dan dirawat dirumah – sakit, maupun puskesmas dan klinik, dan banyak diantaranya menjalani obat jalan.
Dari investigasi awak media beberapa warga yang terjangkit diantaranya, Kris Aditya ( 17 ) RT 08,RW O3, saat sekarang dirawat di ruang PICU RSU Soeroto Ngawi, Wahyuni ( 17 ), dirawat di RSU Atiin , Wahyuni (17 ) dirawat satu Minggu di RS Atiin, Supi (50), RT 08,TW 03, obat jalan,Surya ( 15 ), dirawat di klinik dr.Sony Kedunggalar, Malfin ( 18 ) dirawat diklinik kedungjambu Paron, Reza ( 15 ), dirawat di puskesmas, Febri ( 19 ) obat jalan,Wito ( (45 ) obat jalan,dan beberapa lainya tidak terpantau.
Namun anehnya dusun yang sekaligus tempat domisilinya kades Budi sulistyono itu, tidak ada tindakan apa2, walau mungkin sekedar bersih – bersih lingkungan, apalagi Foging.
Suliyanto tokoh masyarakat setempat menyayangkan akan ketidak pedulian pemdes pada masyarakatnya, ” la iya kita – kita ini juga heran, apa perangkat desa tidak mengetahui banyak warganya yang kena DB?, ” ungkapnya keheranan.
Setali tiga uang Mahfuludin orang – tua dari Kris Aditya yang menunggui anaknya sudah 7 hari dirawat di ruang PICU RSU Soeroto Ngawi, mengeluh akan alai nya pemdes Jatigembol, ” apa mereka tidak melaporkan ke dinas kesehatan kok berlarut – larut seperti ini, ” katanya dengan raut muka sedih ketika ditemui dI RSU.
Disisi lain diperoleh informasi dari tim awak media lain yang berhasil konfirmasi ke sekretaris desa ( sekdes ) Jatigembol Yoga Rabu 31/7/24, Bahwa intinya pihak desa belum tau, baru tau sekarang ini, ” katanya mau segera diadakan bersih – bersih dan pemberian obat Abate,” terang Mei.
Sementara itu bidan desa Jatigembol ketika dikonfirmasi terkait hal itu,secara garis besar, menerangkan bahwa aturan untuk bisa difoging dalam satu RT harus ada penderita DB tiga orang,” kadang petugas lapangan mengalami delema terkait persyaratan tersebut, namun dari Kasun katanya mau di TL untuk segera ada bersih- bersih dan pemberian obat Abate, ” terangnya.