Ngawi, Analisa jatim.id, Minggu 6/9/24, Persaudaraan Setia hati Terate Rayon Jatigembol ,Ranting Kedunggalar, cabang Ngawi Pusat Madiun, mengadakan kegiatan ujian kenaikan tingkat ( UKT ), Siswa polos ke sabuk Jambon,dan lari persaudaraan sesama warga dihelat bertempat di Pendopo ketua Rayon Budiono.
Kegiatan itu diikuti oleh 25 siswa dan sekitar 100 an pendekar PSHT setempat, dan beberapa pengurus ranting Kedunggalar.

Selain UKT dan lari bersama ada serangkaian kegiatan didalamnya, antara lain bakti sosial kepada beberapa warga SHT yang sedang menderita sakit, dengan cara mampir silahturohim, menjenguk, memberikan bingkisan sederhana,dan mendoakan bersama agar segera sembuh.
Dalam sambutan singkat sambil briefing sebelum pemberangkatan peserta, ketua Rayon Budiono atau biasa disapa mas Budi, menekankan pentingnya kesantunan ketika berlari,” kali ini kita mengubah tema, kita jadi manusia kalahan saja, hilangkan arogan si jagoan dumeh pendekar, wajib senyum menyapa dan besalaman dengan siapapun orang yang kita jumpai sepanjang rute yang akan kita lewati,” tandas Budi tegas dihalaman Joglo Kencana Wungu.
Terpisah ketua panitia Bayu, menyampaikan apabila ada yang anarkis dan melanggar aturan akan dikenai sangsi lunak sampai keras dikeluarkan dari kegiatan itu,” ini untuk menjaga Marwah ajaran SH Terate yang mendidik manusia berbudi luhur tau salah dan benar, Rayon Jatigembol harus bisa menjadi contoh lainya akan kebaikan Budi pekerti, ” terangnya.
Setelah acara lari dan bakti sosial yang dimulai pukul 7.30 pagi dan sampai finish pendopo lagi pukul 08.45 WIB, acara dilanjutkan atraksi seni bela diri pencak – silat Solo spel khas SH Terate yang secara dadakan ditunjuk oleh MC dan ketua Rayon.
Gerakan – indah silat seni dan olah napas diperagakan secara bergantian dengan disambut riuh tepuk tangan peserta memeriahkan suasana dipagi hari itu,sembari meneruskan kegiatan tes kenaikan sabuk.


Terpantau dari bakti sosial tersebut sangat mengharukan, diantaranya ketika dirumah mas Hermanto, yang terkena sakit sudah beberapa tahun itu, warga senior pensiunan polisi terlihat senang terharu, sampai meneteskan air mata merangkuli perwakilan peserta, ” terimakasih sudah sudah dikunjungi, moga panjenengan semua diberi balasan barokah Allah, ” katanya terbata bata.
Disepanjang jalan yang dilalui peserta, nampak masyarakat antusias memberikan reaksi senang karena selalu disapa dan disalami oleh peserta.
Setelah ditutup doa, acara dilanjutkan ramah – tamah dan hiburan orgent tunggal milik anggota PSHT setempat sampai acara selesai saat kumandang Azan Dhuhur. ( Budi )



