Analisajatim.id | Blora —Mengkombinasikan kegiatan pramuka dengan kurikulum khas madrasah ternyata cukup menyenangkan. Usai berlatih baris berbaris dan mendirikan tenda, peserta kegiatan Pramuka di MA Ma’arif NU Doplang mengikuti sesi mengaji bersama setelah shalat Magrib.
Kegiatan tersebut berlangsung saat dilaksanakannya Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) (12-13/10/2024) kemarin. Kegiatan bertajuk penerimaan tamu ambalan tersebut bertujuan meningkatkan skill kepanduan dengan tetap mempertahankan kurikulum keislaman khas madrasah.
Secara umum, kegiatan dibagi menjadi dua jenis, yakni indoor dan outdoor. Kegiatan indoor terdiri atas pelatihan baris-berbaris, pemaparan materi kepramukaan, dan praktik pendirian tenda. Sedangkan outdoor, terdiri atas latihan survival dan kunjungan ke tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Jati.
Kepala MA Ma’arif NU Doplang, Karjo mengungkapkan, langkah kombinasi ini dilakukan untuk mempersiapkan generasi madrasah yang tak cuma piawai di kepanduan, tapi juga memiliki akhlak yang baik.
“Madrasah itu identik dengan akhlak yang terpuji. Maka, kita padukan kurikulum madrasah dengan pramuka sehingga menjadi kegiatan hibrid yang aplikatif dilaksanakan. Bukan untuk agenda ini saja, tetapi juga agenda-agenda ke depan,” jelasnya yang juga Pembina Pramuka.
Lebih lanjut, Karjo menambahkan mengintegrasikan kurikulum lokal madrasah dengan kurikulum kepramukaan bisa dilakukan madrasah-madrasah yang lain. Hanya saja, dibutuhkan keberanian untuk mencoba dan kreativitas pembina kepramukaan agar nilai-nilai kemadrasahan tetap tertanam namun kegiatan tetap berlangsung menarik. **