Ngawi|Analisa jatim.id, berdasar informasi dari warga masyarakat desa Cepoko, kecamatan Ngrambe kabupaten Ngawi Jawa timur, bahwa ada tarikan pada penerima bantuan alat dan mesin pertanian atau Alsistan yang baru saja diterima oleh anggota kelompok tani didusun Berjing.
Ketua kelompok tani Warto yang sekaligus menjabat sebagai kepala dusun Itu, ketika ditemui digudang pengeringan padi yang telah dirubah menjadi semacam kantor koperasi tersebut, awalnya terkesan mengelak,” saya belum dengar, informasi dari siapa itu, berapa iuranya?, ” katanya pada awak media dan tim Senin 9/12/24.
Namun setelah diinformasikan tarikannya sejumplah 700 ribu perpenerima dan yang bilang adalah anggotannya sendiri, Warto Kasun Mberjing sekaligus menjabat ketua kelompok tani itu berdalih iuran itu wajar, ” ya mungkin untuk tranport, makan – makan, dan bikin proposal, ” katanya.
Tak berapa lama salah satu anggota kelompok tani bernama Muktar dipanggil ke rumah Kasun, dihadapan tim awak media dan Warto, petani itu mengaku kalau iuran 700 ribu kesepakatan mereka,” iya uang diserahkan pada pak Kasun semuanya,” ungkapnya terus terang.
Untuk diketahui berdasarkan keterangan ketua kelompok tani itu, bantuan yang diterima berupa mesin disel etek , ” awal kita memperoleh 8 unit, kemudian 12 unit. Sedang khusus kelompok saya total 14 unit, ” katanya.
Dikutip dari berbagai sumber media , Menteri pertanian Amran Sulaiman yang dijuluki Mr.Clien itu sangat tegas terhadap segala bentuk penyimpangan, mempunyai konsep mengubah konsep pertanian dari tradisional yang kotor menjadi modern,maju dan bersih, sehingga banyak digelontorkan Alsistan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian itu sendiri. Bahkan dengan tegas direktur jendral pemasaran dan sarana pertanian ( PSP ) Andi nur Alamsyah memberikan stetment tertulisnya yang telah dimuat diketerangan persnya pada 7 Nopember 2024 untuk melaporkan pungli pada pihak berwenang.Pun sudah diatur dalam buku pedoman umum bantuan Alsistan sejak tahun 2015, pendanaanya sudah tercover dari dana Diva.
Dilain sisi kepala dinas pertanian kabupaten Ngawi Supardi ketika berhasil dihubungi via tilpon Hp, mengatakan akan segera turun dan mengecek informasi tersebut,” Oo.. dikelompok taninya pak Warto to, baik kita akan segera tindak lanjuti, kalau masalah rangkap jabatan Kasun dan ketua kelompok tani jane Yo gak oleh ( sebenarnya tidak boleh ), ” ujarnya singkat. ( Tim )