Analisajatim.id | Blora β Pemerintah didesak untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mendukung pendidikan, khususnya kepada lembaga pendidikan Madrasah. Pasalnya, masih banyak Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal yang belum merasakan langkah nyata pemerintah, terutama Madrasah yang berada di pelosok pedesaan.
Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Blora, Muntasrip pada Pelantikan Pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) MA Maarif NU Doplang di Pendopo Kecamatan Jati.
“Maka, kami berharap dukungan pemerintah yang lebih maksimal. Kebetulan juga, dalam acara ini ada para anggota DPRD Blora. Semoga, tahun depan bisa dianggarkan. Jika tidak di tahun 2025, ya usahakan di tahun 2026,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024).
Hadir pula dalam kesempatan ini beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora, diantaranya Ratna Pancarini dan Bibi Hastuti. Hadir pula Ketua LP Maarif NU Provinsi Jawa Tengah, Fahrudin Karmani.
Dalam kesempatan itu, Fahrudin mengungkapkan bahwa santri madrasah dewasa ini memiliki peluang yang sama dengan siswa sekolah menengah SMA/SMK dalam meniti jenjang karir atau pendidikan tinggi.
“Tidak hanya pendidikan tinggi di tanah air. Bahkan, jika ingin melanjutkan karir dan pendidikan di luar negeri, peluang terbuka lebar. Tentu saja, harus memiliki tekad yang kuat agar cita-cita bisa tercapai,” ujarnya usai melantik para pengurus OSIM.
Sementara itu, Kepala MA Maarif NU Doplang, Karjo mengatakan pihaknya siap menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk memastikan pendidikan menengah bisa dijangkau semua pelajar. Sehingga, tidak ada lagi terjadi kasus anak putus sekolah.
“Keberlanjutan pendidikan adalah kewajiban kita bersama. Penyadaran ini perlu dipahami semua pihak. Makanya, kita merangkai acara pelantikan ini dengan seminar. Selain menghadirkan para stakeholder terkait, kami juga menghadirkan salah satu anggota dewan pendidikan Kabupaten Blora untuk mengurai permasalahan pendidikan,” pungkasnya.
Seminar pendidikan tersebut menghadirkan Sri Purnomowari yang bukan hanya anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, tetapi juga akademisi Institut Agama Islam (IAI) Al Muhammad Cepu. Acara semakin meriah dengan penampilan tarian dari para siswa MA Maarif NU Doplang. (Jay/**)