Lamongan|AnalisaJatim.id, – Program Jumat Curhat pada dasarnya merupakan program kepolisian yang mengedepankan interaksi dengan masyarakat dengan tujuan menampung segala keluh kesah maupun aspirasi masyarakat.
Namun demikian program ini bisa diimplementasikan dalam berbagai rupa kegiatan kepolisian lainnya. Tidak sebatas pada komunitas atau kelompok masyarakat tertentu tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Hal inilah yang mendorong jajaran Polsek Karanggeneng menggelar kegiatan dengan cara yang berbeda yakni dengan mengkombinasikan antara kegiatan patroli dengan jumat curhat itu sendiri. Sembari berkeliling memastikan Kamtibmas yang kondusif petugas patroli ini juga melakukan dialog dengan kelompok masyarakat yang ditemuinya. Jumat, (24/1).
“Jumat curhat tidak harus dilakukan dengan metode formal layaknya pertemuan resmi, namun juga bisa digelar dengan kegiatan yang lebih santai namun mengena. Karena esensinya adalah bagaimana masyarakat bisa menyampaikan aspirasi, kritik, saran ataupun masukan kepada Polri terkait dengan keamanan dan ketertiban.” Ujar Kapolsek Karanggeneng IPTU Sofian Ali, S.H.
Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., yang pernah menjabat sebagai Kanit intel melalui Aipda Herwanto menjelaskan, untuk Jumat Curhat kali ini, pihaknya menerjunkan sedikitnya satu unit anggota patroli yang beranggotakan sedikitnya empat orang dengan sasaran lingkungan desa Mertani.
Saat berpatroli ini, petugas menyempatkan diri berbincang dengan warga yang kebetulan sedang berbincang ringan disalah satu Warkop tradisional yang ada di desa Mertani. Dalam kesempatan tersebut, petugas menyampaikan imbauan terkait dengan tren Kamtibmas terkini.
“Kita ajak masyarakt untuk menyukseskan Indonesia Emas Dengan Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, dan juga menjaga kerukunan dan persatuan, kewaspadaan memasuki musim hujan seperti tanah longsor dan banjir, sampai soal pencegahan.” Imbuhnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang mengikuti Dialogis mengutarakan tentang berbagai hal diantaranya terkait permasalahan, Luberan aliran Sungai Bengawan Solo Desa Mertani kecamatan Karanggeneng siaga banjir. Hal ini terjadi setelah curah hujan meningkat dan berdampak pada kenaikan debit air.
Peserta Dialogis Jumat Curhat menambahkan, di Desa Mertani, air Sungai Bengawan Solo terjadi setiap hari. Debit Sungai Bengawan Solo begitu dalam kondisi tinggi maka langsung meluap ke rumah warga yang berada di bantaran tanggu Desa Mertani.
Menanggapi hal tersebut, IPTU Sofian Ali, S.H., menugaskan, pihaknya akan menindak lanjuti dengan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan memerintahkan unit patroli dan Bhabinkamtibmas agar lebih sering melakukan sambang desa.
“Jika menemukan atau mengetahui kejadian yang berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas, bisa langsung menginformasikan ke Polsek atau tiga pilar di masing-masing desa agar bisa segera kita tangani.” Pungkasnya. [MN]