Lamongan|Analisajatim.id, – Kepolisian Sektor (Polsek) Karanggeneng, di bawah komando Inspektur Polisi Satu (IPTU) Sofian Ali, S.H., bersama Forkopimcam Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, telah menyelenggarakan rapat koordinasi yang sangat penting bagi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut.
Rapat yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Markas Komando (Mako) Polsek Karanggeneng, dihadiri oleh seluruh Ketua Ranting Perguruan Silat yang berada di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Karanggeneng.

Pemilihan Mako Polsek sebagai lokasi rapat mengandung makna simbolis yang mendalam, menegaskan peran sentral kepolisian dalam menjaga kamtibmas dan menunjukkan kesiapan Polsek Karanggeneng sebagai fasilitator dan mediator dalam upaya menciptakan harmoni antar perguruan silat.
Rapat koordinasi ini bukanlah sekadar rutinitas pembinaan yang dilakukan Polsek Karanggeneng bersama IPSI Kecamatan Karanggeneng.

Lebih dari itu, rapat ini merupakan bagian dari strategi proaktif dan berkelanjutan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara aparat keamanan, pemerintah kecamatan, dan seluruh perguruan silat dalam menjaga kondusivitas wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Tujuan utamanya adalah menciptakan iklim yang aman, damai, dan harmonis, serta mencegah potensi konflik dan gesekan yang mungkin timbul antar perguruan silat. Konflik antar perguruan silat, sekecil apapun, dapat mengganggu ketentraman masyarakat dan merusak tatanan sosial yang telah dibangun.

Oleh karena itu, upaya pencegahan melalui dialog dan koordinasi seperti ini menjadi sangat krusial.
Rapat koordinasi ini juga dirancang sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi antar perguruan silat. Melalui forum ini, diharapkan terbangun rasa persaudaraan, saling pengertian, dan saling menghormati antar anggota perguruan, sehingga tercipta kerukunan dan toleransi yang tinggi di antara mereka.
Perbedaan aliran dan teknik bela diri tidak boleh menjadi pemicu perpecahan, melainkan harus dilihat sebagai kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dihargai. Semangat persaudaraan dan kebersamaan harus dikedepankan untuk menjaga keutuhan dan harmoni masyarakat.

Kehadiran Danramil 0812/15 Karanggeneng mewakili TNI, Forkopimcam, Satpol PP, dan tokoh-tokoh perguruan silat dalam rapat koordinasi ini mencerminkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan harmonis di Kecamatan Karanggeneng.
Partisipasi aktif dari berbagai unsur, mulai dari tingkat pemerintahan hingga tingkat masyarakat, menunjukkan keseriusan dan tekad yang kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Karanggeneng.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan silat yang berpengaruh dan memiliki basis massa yang besar di Kecamatan Karanggeneng, antara lain Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa, Tapak Suci, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI), dan ASAD. Kehadiran mereka merupakan bukti nyata semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga perdamaian, kerukunan, dan toleransi antar perguruan.

Rapat ini juga menjadi momentum yang berharga untuk mempererat tali silaturahmi, membangun rasa persaudaraan, serta meningkatkan rasa saling menghormati antar anggota perguruan silat.
Dengan adanya komunikasi yang baik dan saling pengertian, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir dan tercipta suasana yang kondusif bagi perkembangan dan kemajuan perguruan silat di Kecamatan Karanggeneng.
IPTU Sofian Ali, S.H., dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memicu konflik.
Beliau juga mengajak seluruh perguruan silat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal kedisiplinan dan kepatuhan terhadap hukum.
Editor : Nur
Published ; Red



