Lamongan|Analisajatim.id,-
Polsek Karanggeneng, dalam upayanya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, secara proaktif melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengembangan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B).
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Polri, khususnya Polsek Karanggeneng, untuk berperan aktif dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergi antara kepolisian dengan unsur tiga pilar, yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Karanggeneng dan pemerintah desa setempat.
Pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2025, mulai pukul 11.30 WIB hingga selesai, anggota jaga Polsek Karanggeneng bersama unsur tiga pilar di Kecamatan Karanggeneng melaksanakan monitoring dan pengecekan P2B yang berlokasi di Desa Mertani RT 002/RW 001.

Pekarangan yang menjadi fokus pemantauan kali ini adalah milik Bapak Sugeng. Kegiatan ini dilakukan di bawah arahan Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., dan dikoordinasikan langsung di lapangan oleh Aipda Achmad Zainuri beserta Briptu Dedy Setiawan.
Dari Koramil Karanggeneng, turut serta Sertu Yunan, yang mendampingi Bapak Rofiq, pemilik lahan, dalam kegiatan tersebut.
Kehadiran polisi sebagai penggerak desa bersama tiga pilar dalam monitoring dan pengecekan P2B ini memiliki arti penting.
Tidak hanya sekadar memeriksa kondisi tanaman, tetapi juga memberikan dorongan dan motivasi kepada pemilik lahan untuk terus mengembangkan dan merawat pekarangannya.
Anggota jaga memberikan arahan dan saran praktis kepada Bapak Sugeng terkait perawatan tanaman pisang, cabai, dan pepaya yang ditanam di pekarangannya.
Hal ini meliputi teknik pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta cara perawatan yang optimal agar tanaman tetap subur, berbuah lebat, dan menghasilkan panen yang berkualitas.
Pengembangan P2B diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Selain meningkatkan ketersediaan pangan bergizi di tingkat rumah tangga, P2B juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan, seperti sayuran dan buah-buahan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga sekaligus mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan makanan.
Lebih lanjut, surplus hasil panen dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, anggota jaga juga memberikan edukasi kepada Bapak Sugeng tentang pentingnya diversifikasi tanaman pangan.
Dengan menanam beragam jenis tanaman, kebutuhan gizi keluarga dapat terpenuhi secara lebih lengkap. Selain itu, diversifikasi tanaman juga dapat mengurangi risiko gagal panen akibat serangan hama atau penyakit tertentu.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau kondusif dan terkendali. Kerjasama yang baik antara Polsek Karanggeneng, Koramil Karanggeneng, dan pemerintah desa setempat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program P2B di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program P2B ini juga menjadi contoh nyata sinergi positif antara aparat keamanan dan masyarakat dalam membangun desa dan mewujudkan ketahanan pangan.
Editor : Nur
Published ; Red



