Close Menu
Analisa JatimAnalisa Jatim

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Sinergi Hebat Forkopimda Lamongan, Kampung Pandu Sakti Jadi Pusat Ketahanan Pangan Terpadu

    22/10/2025

    Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP

    22/10/2025

    Semarak Hari Santri Nasional 2025, Polsek Kalitengah Hadiri Upacara di Ponpes Idhotun Nasyi’in Sugihwaras

    22/10/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Analisa JatimAnalisa Jatim
    • Home
    • Terkini
    • Opini

      Polisi dan TNI Dampingi Warga Kemlagi Gede: Pekarangan Jadi Lumbung Buah Bergizi

      20/09/2025

      Pekarangan Jadi Lumbung Buah, Desa Kemlagi Gede Jalankan Program P2B

      08/09/2025

      Gus Barra Tegaskan Komitmen Transparansi dan Keadilan BK Desa

      25/08/2025

      Ritel Modern Launching 10 Produk UMKM Lamongan

      21/08/2025

      Polsek Karanggeneng Intensifkan Patroli Harkamtibmas, Sasar Objek Vital

      21/08/2025
    • Peristiwa
    • Tni Polri
    • Invesitigasi
      1. Opini
      2. Fokus
      3. Sosial Budaya
      4. View All

      Polisi dan TNI Dampingi Warga Kemlagi Gede: Pekarangan Jadi Lumbung Buah Bergizi

      20/09/2025

      Pekarangan Jadi Lumbung Buah, Desa Kemlagi Gede Jalankan Program P2B

      08/09/2025

      Gus Barra Tegaskan Komitmen Transparansi dan Keadilan BK Desa

      25/08/2025

      Ritel Modern Launching 10 Produk UMKM Lamongan

      21/08/2025

      Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP

      22/10/2025

      Eksekutif Berikan Jawaban Atas Pembahasan APBD 2026, Tekankan Pembangunan Berbasis Kebutuhan Masyarakat

      21/10/2025

      Audiensi Petani Tebu Blora dengan PG GMM Tak Membuahkan Hasil

      20/10/2025

      Bupati Blora Akan Berikan Peringatan kepada Dapur yang Tak Layak

      18/10/2025

      Diikuti 100 Personel, Polres Blora Gelar Donor Darah

      15/10/2025

      Yonif TP 838/PW Bersama Masyarakat Larung Sesajen di Pantai Srandil

      10/10/2025

      Piodalan ke-55 di Pura Sweta Maha Suci Balun, Harmoni Spiritual dan Persatuan Umat Hindu Menggema

      20/09/2025

      Polsek Turi Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Bergizi

      30/08/2025

      Sinergi Hebat Forkopimda Lamongan, Kampung Pandu Sakti Jadi Pusat Ketahanan Pangan Terpadu

      22/10/2025

      Eksekutif Berikan Jawaban Atas Pembahasan APBD 2026, Tekankan Pembangunan Berbasis Kebutuhan Masyarakat

      21/10/2025

      Bupati Blora Lantik 1.535 PPPK, Tekankan Evaluasi Kinerja Setiap Tahun

      18/10/2025

      Patroli Malam Polsek Maduran, Petugas Sampaikan Imbauan Kamtibmas kepada Warga untuk Cegah Gangguan Keamanan

      16/10/2025
    • Fokus
      • Beria Dewan
      • Berita Politik
      • Ekonomi Bisnis
      • Pendidikan
    • Sosial Budaya
    • Wisata
    • LIfestyle
    Analisa JatimAnalisa Jatim
    Home » Ketika Demokrasi Dibully: Aksi Mahasiswa, Framing Digital, dan Ruang Publik yang Luka
    Jawa Tengah

    Ketika Demokrasi Dibully: Aksi Mahasiswa, Framing Digital, dan Ruang Publik yang Luka

    BloraBy Blora22/05/2025Updated:22/05/2025Tidak ada komentar4 Mins Read
    Telegram WhatsApp Facebook Twitter

    Beberapa hari lalu, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Blora menggelar aksi penolakan terhadap rencana pendirian kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora. Jumlah peserta aksi memang tidak besar—belasan orang saja. Argumen mereka pun tampak sederhana, antara lain soal hibah lahan dan potensi ketimpangan dengan perguruan tinggi swasta (PTS) lokal.

    Advertisements

    Di mata sebagian orang, aksi ini mungkin terlihat “gagal” secara komunikasi. Ada peserta yang terlihat gugup saat diwawancarai wartawan, penjelasan yang kurang sistematis, dan tampilan visual yang mudah disalahpahami. Namun, apa pun bentuk dan kualitas penyampaiannya, aksi ini adalah bagian dari praktik demokrasi: menyampaikan pendapat di ruang publik atas suatu kebijakan yang menyangkut masa depan daerah. Itu seharusnya dihargai, bukan dihakimi.

    Sayangnya, bukan substansi pendapat yang kemudian dibicarakan masyarakat, melainkan tampilan dan personal para mahasiswa. Ruang publik digital berubah menjadi arena perundungan massal.

    Potongan video dari aksi tersebut—terutama cuplikan wawancara yang tampak tidak meyakinkan—cepat menyebar di TikTok dan platform media sosial lain. Ribuan komentar membanjiri unggahan tersebut. Namun, alih-alih membahas apakah penolakan terhadap UNY punya dasar yang layak dipertimbangkan, mayoritas komentar justru bernada ejekan, cemoohan, hingga penghinaan personal terhadap mahasiswa yang tampil dalam video.

    Penampilan fisik, cara berbicara, bahkan kampus asal mahasiswa tersebut menjadi sasaran olok-olok kolektif. Tidak sedikit yang menuliskan komentar bernada superior: “Makanya perlu kampus negeri, biar nggak gitu amat,” atau “Kalau begini kualitasnya, pantes kampusnya nggak maju.” Publik tidak lagi membahas substansi, melainkan merendahkan pribadi dan institusi yang berbeda pandangan. Yang terjadi bukan diskusi publik, melainkan pengadilan massal tanpa hakim dan tanpa ruang pembelaan.

    Dalam banyak konflik sosial, framing memainkan peran kunci. Begitu juga dalam kasus ini. Ada indikasi bahwa potongan video tertentu—khususnya yang menampilkan ketidaksiapan mahasiswa—disebarkan dengan intensitas tinggi oleh akun-akun yang sebelumnya menunjukkan dukungan terhadap pendirian UNY. Narasi yang muncul pun cenderung menyeragam: mahasiswa terlihat “asal bicara”, kampus mereka dianggap “tidak layak bersuara”, dan akhirnya dibingkai sebagai bukti bahwa Blora memang butuh kampus negeri “yang berkualitas”.

    Ketika framing semacam ini dibarengi dengan kekuatan algoritma TikTok yang mendorong konten viral berbasis emosi, maka yang terjadi adalah pembentukan opini publik yang tidak lagi objektif. Kritik dianggap sebagai lelucon, suara oposisi dilecehkan, dan lawan pendapat dipermalukan di hadapan massa. Ini adalah bentuk pembungkaman yang halus namun efektif. Bukan dengan kekerasan fisik, tapi dengan tekanan sosial dan stigma digital. Demokrasi tampak hidup, tapi sebenarnya penuh luka.

    Perundungan terhadap mahasiswa Blora ini mencerminkan budaya digital kita yang belum dewasa. Media sosial kini menjadi panggung pertunjukan massal, di mana mereka yang tampil tidak sesuai ekspektasi bisa dengan mudah dijadikan bahan olok-olok. Algoritma mendorong konten yang memicu tawa, kemarahan, atau ejekan. Akibatnya, ketidaksempurnaan seseorang lebih cepat viral daripada kebenaran pendapatnya.

    Jika ini dibiarkan, kita sedang membesarkan generasi yang lebih sibuk mencari celah untuk mengejek ketimbang mencari titik temu dalam perbedaan.

    Demokrasi bukan hanya soal kebebasan berbicara, tapi juga kesediaan untuk mendengar. Ketika perbedaan pendapat dibalas dengan pembunuhan karakter, kita sedang mengalami degradasi serius dalam kehidupan demokrasi. Mahasiswa yang turun ke jalan, terlepas dari kualitas argumennya, adalah simbol keberanian menyuarakan pendapat. Ketika mereka dibully habis-habisan, pesan yang sampai ke generasi muda adalah: jangan bersuara jika tidak siap dihancurkan. Ini pesan yang salah, dan membahayakan masa depan kebebasan sipil.

    Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mendukung atau menolak pendirian kampus negeri di Blora. Bukan pula untuk membela kelompok mahasiswa tertentu atau kampus tempat mereka belajar. Ini adalah ajakan untuk kita semua berkaca: apakah ruang publik kita masih memberi tempat bagi keberanian menyuarakan pendapat, atau justru menakut-nakuti siapa pun yang berbeda agar diam?

    Mari kita jaga ruang publik, baik di jalanan maupun di layar ponsel, agar tetap sehat, adil, dan manusiawi. Sebab tanpa itu, demokrasi kita akan tampak hidup—namun sejatinya sedang sekarat.

    Oleh: Dwi Giatno

    Penulis adalah Ketua Umum Pengurus Cabang IKA-PMII Kabupaten Blora dan Sekretaris Lakpesdam PCNU Blora.

    *Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab dari Analisajatim.id

    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Berita Blora Berita Jateng Dwi Giatno Hibah Tanah Pemkab Blora Universitas Negeri Yogyakarta UNY
    Blora

    Related Posts

    Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP

    22/10/2025

    Brimob Polda Jateng Musnahkan Mortir Peninggalan Zaman Penjajahan di Hutan Sambong Blora

    22/10/2025

    Audiensi Petani Tebu Blora dengan PG GMM Tak Membuahkan Hasil

    20/10/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Analisa Today
    Birokrasi

    Sinergi Hebat Forkopimda Lamongan, Kampung Pandu Sakti Jadi Pusat Ketahanan Pangan Terpadu

    By analisajatim22/10/20250

    Lamongan, Analisajatim.id – Kampung Pandu Sakti di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, menjadi bukti nyata kolaborasi…

    Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP

    22/10/2025

    Semarak Hari Santri Nasional 2025, Polsek Kalitengah Hadiri Upacara di Ponpes Idhotun Nasyi’in Sugihwaras

    22/10/2025

    Polsek Kalitengah Monitoring Program P2B di Desa Kalitengah, Dorong Ketahanan Pangan Daerah

    22/10/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    • WhatsApp
    Our Picks

    Sinergi Hebat Forkopimda Lamongan, Kampung Pandu Sakti Jadi Pusat Ketahanan Pangan Terpadu

    22/10/2025

    Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP

    22/10/2025

    Semarak Hari Santri Nasional 2025, Polsek Kalitengah Hadiri Upacara di Ponpes Idhotun Nasyi’in Sugihwaras

    22/10/2025

    Polsek Kalitengah Monitoring Program P2B di Desa Kalitengah, Dorong Ketahanan Pangan Daerah

    22/10/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    TENTANG KAMI
    TENTANG KAMI

    Email Us:
    mediaanalisajatim@gmail.com
    Contact: +62 813-5712-2007

    PT. MEDIA ANALISA JATIM
    NOMOR : AHU-057429.AH.01.30.Tahun 2023

    Analisa Today
    • Sinergi Hebat Forkopimda Lamongan, Kampung Pandu Sakti Jadi Pusat Ketahanan Pangan Terpadu 22/10/2025
    • Polres Blora Gelar Operasi Pasar, Cek Stabilisasi Harga Beras SPHP 22/10/2025
    • Semarak Hari Santri Nasional 2025, Polsek Kalitengah Hadiri Upacara di Ponpes Idhotun Nasyi’in Sugihwaras 22/10/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Opini
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    © PT. Media Analisa Jatim - Analisajatim.id

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.