Mojokerto|Analisajatim.id, — Proyek pembangunan jalan usaha tani yang dinanti-nantikan masyarakat Dusun Bajangan, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, kini menjadi sorotan tajam publik. Pasalnya, dana sebesar Rp110 juta yang dicairkan sejak Januari 2025 hingga kini belum membuahkan hasil apa pun di lapangan.

Pantauan hingga akhir Juni 2025, lokasi proyek masih kosong tanpa material bangunan, alat berat, maupun aktivitas pekerja. Padahal, jalan usaha tani tersebut sangat dibutuhkan petani untuk memperlancar distribusi hasil panen.
Warga pun mulai gerah. “Kami menanti proyek ini sejak lama. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda pengerjaan. Dana sudah turun, tapi proyeknya tidak jalan. Kami khawatir anggarannya tidak digunakan sebagaimana mestinya,” ungkap seorang petani yang enggan disebutkan namanya.
Kekhawatiran warga makin meningkat setelah adanya kunjungan dari Irbansus Inspektorat Kabupaten Mojokerto ke lokasi proyek. Spekulasi mengenai potensi penyimpangan penggunaan dana pun mencuat di tengah masyarakat.

Jalan usaha tani ini sejatinya menjadi harapan para petani Dusun Bajangan yang selama ini menghadapi medan sulit dan tergenang saat musim hujan, sehingga menyulitkan pengangkutan hasil panen ke pasar. Penundaan proyek dinilai memperparah beban mereka yang sudah berat.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Kembangringgit, Matuhan, membenarkan bahwa proyek belum berjalan. Ia beralasan, pelaksanaan proyek ditunda hingga panen selesai karena jalan masih aktif digunakan petani. “Mungkin dilaksanakan akhir bulan, nunggu panen habis. Ini anggaran 2025 melanjutkan dari program 2024,” ujarnya.
Namun penjelasan tersebut dianggap belum menjawab keresahan warga yang mendesak adanya transparansi dan kejelasan terkait status proyek serta realisasi penggunaan dana yang telah cair sejak awal tahun.
Camat Pungging, Amzar Siregar, menyampaikan akan segera menurunkan tim monitoring. “Akan kami terjunkan tim untuk memantau langsung ke lapangan,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp, Kamis (26/6).
Masyarakat Dusun Bajangan berharap langkah nyata segera diambil pemerintah untuk memastikan proyek jalan usaha tani benar-benar direalisasikan. Mereka menuntut akuntabilitas dan pengawasan ketat agar dana publik digunakan sesuai peruntukannya dan tidak disalahgunakan.
Warga juga mengimbau semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek demi mencegah terjadinya penyimpangan yang merugikan masyarakat.
Editor : Dian
Published : Red



