Lamongan | analisajatim.id – Guna mendukung ketahanan pangan dan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal, kegiatan monitoring Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) dilaksanakan pada Sabtu (19/7/2025) di Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini dimulai pukul 11.20 WIB dengan lokasi fokus di pekarangan milik Bapak Sutrisno, salah satu peserta aktif dalam program P2B. Monitoring dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan tanaman, mengidentifikasi kendala di lapangan, serta memberikan solusi dan arahan teknis secara langsung kepada masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bripka Naise Mandurela, personel Polsek Maduran yang juga bertugas sebagai Polisi Penggerak P2B. Ia memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pemilik lahan serta masyarakat sekitar agar pengelolaan pekarangan dapat berjalan optimal.
> “Program ini bukan hanya tentang bercocok tanam, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah sendiri,” ujar Bripka Naise di sela kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut, Bripka Naise meninjau langsung kondisi tanaman bergizi yang ditanam di pekarangan, termasuk jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, serta tanaman obat keluarga (TOGA). Diversifikasi tanaman ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga sekaligus membuka peluang tambahan ekonomi.
Bapak Sutrisno, sebagai pemilik lahan, menyampaikan pengalamannya dalam mengelola pekarangan. Ia juga mengungkapkan beberapa kendala seperti hama dan pola tanam yang masih perlu penyesuaian. Hal ini menjadi bahan evaluasi penting bagi petugas untuk meningkatkan efektivitas program.
> “Kami sangat terbantu dengan adanya arahan dari petugas, terutama dalam penataan lahan dan pemilihan jenis tanaman yang sesuai,” ungkap Sutrisno.
Program Pekarangan Pangan Bergizi merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Lewat pendekatan berbasis komunitas dan kolaborasi antara aparat dan warga, diharapkan setiap rumah dapat menjadi sumber pangan sehat dan mandiri.
Monitoring seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program dan memperkuat sinergi antara masyarakat dan pihak keamanan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Editor: Nur
Publikasi: Red | analisajatim.id



