Analisajatim.id | Blora — Warga Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora diguncang kabar mengejutkan pada Jum’at, (25/7) malam. Seorang perempuan lanjut usia ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya dengan luka tusuk parah di bagian leher dan wajah.
Peristiwa tragis itu terungkap sekitar pukul 21.00 WIB, saat tetangga curiga melihat bercak darah di rumah korban. Setelah dicek, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Warga menduga pelaku pembunuhan adalah cucu kandung korban sendiri, berinisial IMH. Pemuda itu sebelumnya diketahui sedang mencari ibunya yang tinggal satu rumah dengan korban.
“Yang dicari ibunya. Tapi karena ibunya bersembunyi, yang malah jadi korban neneknya,” tutur Khamami, warga setempat.
Masih menurut Khamami, sebelum peristiwa berdarah itu terungkap, IMH sempat mengamuk dan membacok seekor sapi milik tetangga. Aksi tersebut membuat salah satu guru ngaji pelaku membawanya ke luar kota.
“Dia dibawa ke Rembang gara-gara membacok sapi. Tapi ternyata sebelum itu dia sudah menggorok neneknya dulu,” ungkap Khamami.
Warga menduga aksi nekat ini dipicu konflik internal keluarga. Pelaku disebut marah karena dilarang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi oleh ibunya sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Tunjungan AKP Subiyono menjelaskan, setelah menerima laporan, tim gabungan dari Polsek Tunjungan, Satreskrim Polres Blora, Inafis Polres Blora, dan Satintelkam Polres Blora segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Dugaan sementara kematian masih didalami oleh kepolisian.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban meninggal dunia dengan dua luka sayat di leher dan muka. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Blora untuk pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo menambahkan bahwa kasus ini tengah ditangani dan didalami oleh Satreskrim Polres Blora.
“Kasus ini ditangani Satreskrim polres blora untuk mencari motif maupun terduga pelaku,” ucap AKP Gembong Widodo. (Jay)



