Mojokerto|analisajatim.id – Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar, menganugerahkan PENAIS Award 2025 kepada Bupati Mojokerto, DR. H. Muhammad Al-Barraa, Lc., M.Hum., atas dedikasi, inovasi, dan kontribusi nyata dalam memperkuat kehidupan beragama di masyarakat. Penghargaan ini diserahkan di Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2025.
PENAIS Award 2025 juga diberikan kepada 43 kepala daerah lainnya, termasuk bupati dan wali kota, sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam mendukung kinerja penyuluh agama. Penghargaan ini mengakui kontribusi pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan dan ruang yang memungkinkan penyuluh agama menjalankan tugasnya lebih dekat dengan masyarakat, sehingga memperluas manfaat dakwah, bimbingan, dan layanan keagamaan.
Dalam wawancara usai acara, Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barraa menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama atas pengakuan ini. Penghargaan ini mencerminkan perhatian Pemkab Mojokerto terhadap para penyuluh agama di wilayah kami,” ujarnya, Senin (26/8/2025).
Gus Barraa menegaskan komitmen Pemkab Mojokerto untuk terus mendukung program Kementerian Agama. “Kami selalu bersinergi dengan Kemenag, baik melalui dukungan kegiatan maupun kolaborasi program. Ke depan, kami berharap dapat melanjutkan langkah serupa,” tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa pada Desember mendatang, akan ada penghargaan lain yang disiapkan, meski tidak khusus untuk penyuluh agama.
Bupati menekankan pentingnya peran penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan keagamaan di tengah masyarakat. “Penyuluh agama memiliki posisi strategis karena menjadi tempat masyarakat mengadu dan mencari bimbingan. Sinergi ini sangat penting untuk memastikan nilai-nilai keagamaan terus terjaga,” tutup Gus Barraa.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata kolaborasi erat antara Pemkab Mojokerto dan Kementerian Agama dalam memajukan kehidupan beragama yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat. (dian)



