Lamongan | Analisajatim.id – Kebakaran hebat melanda sebuah ruko milik Gatot Hariyanto (46), warga Dusun Gambuhan Blajo, Desa Blajo, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Insiden ini menyebabkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp150 juta, sementara korban mengalami luka bakar dan luka sobek akibat pecahan botol.
Kapolsek Kalitengah, IPTU Heri Prasetyo, menjelaskan kebakaran bermula saat korban sedang mengisi BBM jenis Pertalite ke dalam botol. Botol tersebut terjatuh dan pecah, sehingga menimbulkan percikan api yang langsung menyambar cairan Pertalite dan merambat ke aliran listrik. Api pun dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan.




“Istri korban sempat berusaha membantu memadamkan api, namun karena api semakin membesar akhirnya warga sekitar turut membantu serta menghubungi pemadam kebakaran,” terang IPTU Heri.
Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Lamongan tiba di lokasi, bersama personel Polsek Kalitengah, Koramil, Camat Kalitengah, serta perangkat desa. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB setelah dilakukan upaya intensif.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian lengan kanan, betis kanan-kiri, serta luka sobek pada pantat akibat pecahan botol. Korban langsung dievakuasi ke RS Bedah Mitra Lamongan untuk mendapatkan perawatan medis.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp150 juta.
Polsek Kalitengah telah melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti. Polisi juga memastikan penyebab utama kebakaran berasal dari kelalaian saat pengisian bahan bakar di dalam botol.
“Kasus ini menjadi peringatan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyimpan dan mengelola bahan bakar minyak. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal,” tambah Kapolsek.
Selain petugas kepolisian, hadir pula Camat Kalitengah Nurull Misbach S.H, MM, anggota Koramil, petugas Satpol PP, perangkat desa, serta masyarakat yang turut membantu evakuasi.
Editor Nur
Published Red



