Lamongan | analisajatim.id –
Masyarakat Desa Candi Tunggal, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, tengah bersiap menyambut peringatan bersejarah satu abad berdirinya desa mereka. Acara puncak perayaan akan digelar pada Selasa malam (9/9/2025) pukul 19.00–23.00 WIB di depan Balai Desa Candi Tunggal, dengan menampilkan pagelaran wayang kulit dan tasyakuran bersama warga.
Peringatan 1 abad ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk mengenang sejarah panjang desa sekaligus memperkuat kebersamaan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Pagelaran wayang kulit akan menghadirkan dalang kondang asal Sidoarjo, Ki Pringgo Jati, yang dikenal piawai dalam membawakan kisah-kisah pewayangan penuh makna.


Sejumlah tamu undangan penting dijadwalkan hadir, antara lain Camat Kalitengah Nurul Misbach, S.H., M.M., Ketua MUI Kecamatan Kalitengah KH Abd Fatah, unsur TNI-Polri, para kepala desa se-Kecamatan Kalitengah, perwakilan PPDI, serta seluruh warga desa. Kehadiran para tokoh tersebut diharapkan semakin memperkuat semangat gotong royong dan sinergi dalam membangun desa.
Untuk memastikan jalannya acara berlangsung aman dan kondusif, Polsek Kalitengah bersama Koramil Kalitengah menurunkan personel pengamanan. Petugas kepolisian yang terlibat antara lain Aiptu Anwar, Aipda Wawan, Bripka Feri, dan Bripka Edi, didukung Serma Hari Ardani serta Sertu Mudhofar dari Koramil Kalitengah, juga Linmas Desa Candi Tunggal. Mereka akan mengamankan jalannya acara sekaligus mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Selain sebagai ajang perayaan, kegiatan ini juga akan disertai penyampaian imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Pesan yang ditekankan adalah pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya acara maupun kehidupan sosial warga.




Sejarah panjang kepemimpinan Desa Candi Tunggal turut menjadi bagian dari refleksi perayaan ini. Tercatat sejak berdiri pada 1925, desa ini pernah dipimpin oleh Taker Singo Winoto (1925–1978) hingga Lukman, S.H. (1991–2007), sebelum kepemimpinan berlanjut ke era sekarang.
Dengan nuansa budaya yang kental, peringatan 1 abad Desa Candi Tunggal diharapkan tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga momentum penting untuk meneguhkan persatuan warga, melestarikan tradisi, dan memperkokoh semangat membangun desa.
Reporter: Analisa | Editor: Nur



