Analisajatim.id | Blora — Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono menegaskan bahwa tugas anggota TNI di dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya monitoring.
“Tugas TNI jelas, sudah diatur dalam undang-undang. Untuk pelaksanaan program MBG, tugas kami hanya monitoring di lapangan,” ujarnya saat konferensi pers di Makodim 0721/Blora, Senin (22/9).
Ia menjelaskan, proses perekrutan menjadi pegawai di MBG bukan di kodim, melainkan melalui situs resmi via online.
“Untuk proses rekruitmen tenaga kerja atau menjadi mitra, daftarnya melalui online (mitra.bgn.go.id), jadi bukan ke kami (kodim) daftarnya,” jelas Agung.
Agung menambahkan, saat ini di Kabupaten Blora sudah ada 48 dapur MBG sudah terbentuk dari total target 73 dapur gizi. Untuk mengawal program MBG di daerah, lanjutnya, juga sudah dibentuk Satuan Tugas (Satgas).
“Sudah dibentuk Satgas MBG yang diketuai oleh Wakil Bupati Blora. Satgas ini dibentuk dalam rangka kita menindaklanjuti Surat Edaran Mendagri yang mewajibkan dibentuknya Satgas MBG di seluruh daerah. Tujuan utama pembentukan Satgas MBG adalah mempercepat dan memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal, transparan, dan tepat sasaran, terutama untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting. Selain itu, satgas juga mengantisipasi risiko keracunan makanan, memfasilitasi peran pemerintah daerah, dan memastikan kolaborasi antarpihak agar program ini mencapai tujuan utamanya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil,” tandasnya.
Dia mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program MBG ini guna menghadirkan generasi Blora yang sehat, kuat, dan siap bersaing. (Jay)



