Lamongan, Analisajatim.id– Pada hari Senin, 22 September 2025, mulai pukul 20.30 WIB hingga selesai, dua petugas Polsek Maduran melaksanakan patroli dialogis di wilayah Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mencegah pengaruh provokasi atau ajakan tindakan anarkis terkait isu yang sedang beredar, serta mengantisipasi potensi gesekan antar perguruan silat di wilayah Maduran. Fokus patroli kali ini adalah warung kopi di Kecamatan Maduran, yang sering menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Patroli dialogis ini dipimpin oleh Aiptu Dwi Wahyudi, didampingi oleh Bripda Hana Adinda, anggota jaga Polsek Maduran. Dalam kegiatan ini, petugas mendatangi warung kopi sebagai salah satu titik strategis tempat masyarakat berkumpul untuk berdiskusi dan bersosialisasi. Petugas menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu tindakan anarkis, seperti penyebaran berita bohong atau ajakan untuk melakukan kekerasan.
Selain itu, petugas juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah, baik di tingkat Kabupaten Lamongan secara umum maupun Kecamatan Maduran secara khusus. Mengingat potensi gesekan antar perguruan silat yang kerap menjadi isu sensitif di wilayah ini, petugas mengajak masyarakat, khususnya pemuda, untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.
Di warung kopi, petugas berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi, dan memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kerukunan sosial. Salah seorang pengunjung warung kopi, Rudi Hartono (39), menyampaikan apresiasinya atas kehadiran petugas. “Kami senang polisi hadir di sini untuk ngobrol langsung sama warga. Ini membuat kami lebih paham untuk tidak gampang percaya sama isu yang belum jelas,” ujarnya.
Petugas juga mengingatkan warga untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya aktivitas atau informasi yang berpotensi mengganggu keamanan, termasuk indikasi gesekan antar perguruan silat. Pendekatan dialogis ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian sekaligus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas wilayah.
Berdasarkan laporan dari Polsek Maduran, kegiatan patroli dialogis ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Tidak ditemukan adanya gangguan Kamtibmas selama pelaksanaan patroli. Interaksi dengan masyarakat berlangsung positif, dengan warga menyambut baik himbauan yang disampaikan petugas. Kegiatan ini juga berhasil memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan menghindari provokasi yang dapat memicu konflik.
Kapolsek Maduran, AKP Suryadi, menyatakan bahwa patroli dialogis merupakan bagian dari strategi preventif untuk menjaga stabilitas Kamtibmas. “Kami sengaja menyasar tempat-tempat seperti warung kopi karena di sinilah warga sering berkumpul dan berbagi informasi. Dengan pendekatan dialogis, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak terpengaruh isu provokatif dan tetap menjaga kerukunan, terutama terkait potensi gesekan antar perguruan silat,” jelasnya.
AKP Suryadi juga menegaskan bahwa Polsek Maduran akan terus melaksanakan patroli dialogis secara rutin, khususnya di titik-titik rawan, untuk memastikan situasi di Kecamatan Maduran tetap terkendali.
Patroli dialogis yang dilakukan Polsek Maduran ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan yang humanis dan preventif. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, Polsek Maduran berupaya menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan bebas dari potensi konflik, termasuk gesekan antar perguruan silat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus memperkuat hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat demi menjaga stabilitas wilayah.
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Nur



