Ngawi, Analisajatim.id,- Gedung sekolah yang apik, nyaman, bagus, kokoh, dan indah merupakan dambaan semua keluarga lingkungan sekolah, baik guru, murid, karyawan, orang tua wali – murid, kepala sekolah, komite, bahkan masyarakat tentunya.

Untuk itu pemerintah hadir lewat dinas kementerian pendidikan. Pada anggaran tahun 2025 ini menggelontorkan anggaran proyek revitalisasi satuan Pendidikan bagi sekolah baik, PAUD, TK, SD, SMP, SMA sederajat. Dengan peruntukan rehab juga pembangunan gedung baru, mulai dari ruang kelas, UKS, aula, perpustakaan, maupun toilet.


Seperti yang diterima dan dilaksanakan oleh sekolah dasar negeri ( SDN) Tulakan Sine 2 kecamatan Sine, kabupaten Ngawi Jawa – Timur. 4 ruang sekaligus direhab dengan anggaran Rp. 482.858.871.dengan jangka waktu 100 hari kalender, mulai 1 September sampai 15 Desember 2025, sedang sistem pengerjaan swakelola oleh panitia pembangunan satuan Pendidikan ( P2SP).
“Monggo apa yang bisa dibantu? Pak kepala sedang ada rapat di Korwil UPT kecamatan, ” sambut bu guru Sinta ramah pada awak media sambil mempersilahkan melihat proyek sekolah. Tidak ada keraguan sedikitpun dari guru – guru disitu saat diminta no HP KS, lazimnya kebanyakan sekolah lainnya, yang susah memberikan Nomor HP kepala sekolahnya, disitu terlihat sangat terbuka.


Di lokasi proyek sudah ada papan proyek berupa banner besar, ada direksi kit, tempat menyimpan peralatan APD atau alat pelindung diri pekerja, gambar proyek, dan susunan panitia. Para pekerja tampak serius bekerja, dan terlihat tidak alergi dengan kedatangan media.
Material bangunan seperti pasir, merupakan pasir bagus dengan kualitas super, terlihat dari bersihnya, warna hitam mengkilap, dengan butiran – butiran keras, minus wadek. Semen kelas merk Gresik yang dipasaran kisaran harga 57 ribu per sak, pengerjaan atap ganti total dengan baja ringan atau galvalum, dan rangka atap menggunakan besi hollow ( kanal C), yang tentu tahan lama, serta kuat, anti raya, tutor, lapuk, kamis 9/10/25.
Terpisah diwaktu yang beda, KS SDN Tulakan 2 Sine, Wahyudi, menyatakan proyek dikerjakan dengan serius, dan penuh kehati – hatian, ” sebenarnya bulan Juli urutan kegiatan dimulai, mulai dari sosialisasi dikementerian di Jakarta, tapi baru mulai pelaksanaan bulan Agustus, ” terang KS Senin 13/10. “Akan kita tambah pekerja, jadi nanti selesai tepat waktu, ” terang KS dengan ramah.
Pimpinan SDN itu juga menyampaikan bahwa semua pekerja dan panitia diambil dari sekitar sekolah, sebagai bentuk pemberdayaan kearifan lokal, ” kami berharap setelah jadi bisa menjadi gedung sekolah yang nyaman untuk proses kegiatan belajar – mengajar ( KBM). ( Budi / tim)



