Lamongan, AnalisaJatim.id – Tiga personel Polres Lamongan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, pada Senin (13/10/2025) pukul 10.00 WIB.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kewaspadaan dan keamanan lingkungan demi terciptanya situasi yang kondusif di tengah dinamika sosial yang berkembang.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh personel Polres Lamongan tanpa melibatkan unsur TNI maupun Satpol PP. Sasaran utama adalah masyarakat Kecamatan Turi — wilayah agraris dengan aktivitas pertanian dan perdagangan yang cukup tinggi. Kecamatan ini terdiri dari 14 desa dengan populasi sekitar 40.000 jiwa dan memiliki posisi strategis karena berdekatan dengan pusat kota Lamongan serta jalur utama menuju Surabaya.

Dalam kegiatan itu, petugas menyambangi sejumlah titik keramaian seperti pasar tradisional, balai desa, dan area pemukiman. Mereka memberikan himbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminal, seperti pencurian, penipuan, maupun gangguan sosial. Warga juga diajak untuk aktif menjaga keamanan lingkungan, salah satunya dengan memperkuat sistem ronda malam dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat kepolisian.
> “Kami mengajak warga untuk aktif menjaga lingkungan, misalnya dengan memastikan rumah terkunci saat ditinggalkan, atau saling berkoordinasi dengan tetangga,” ujar salah satu petugas kepolisian di lokasi kepada AnalisaJatim.id.
Himbauan tersebut dinilai penting karena menjelang akhir tahun, aktivitas masyarakat dan perputaran ekonomi biasanya meningkat, sehingga potensi gangguan kamtibmas juga lebih tinggi. Petugas turut mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi tindak kejahatan 3C (curas, curat, dan curanmor) serta gangguan keamanan lainnya.
Salah satu warga Desa Turi, Siti Aminah (42), menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
> “Kami merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi yang mengingatkan kami untuk tetap waspada. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” ungkapnya.
Selain memberikan edukasi kamtibmas, petugas juga membagikan kontak darurat Polres Lamongan dan layanan 110 agar masyarakat dapat segera melapor jika mendapati kejadian mencurigakan.
Kecamatan Turi, dengan luas wilayah sekitar 38,5 km², memiliki karakter masyarakat yang heterogen — terdiri dari petani, pedagang, hingga pekerja sektor informal. Karena itu, pendekatan preventif seperti ini dipandang efektif untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang kerap dilalui jalur antar-kecamatan.
Hingga kegiatan berakhir pada siang hari, situasi di Kecamatan Turi dilaporkan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan kamtibmas. Ke depan, Polres Lamongan berencana memperluas kegiatan sosialisasi serupa ke kecamatan lain menjelang akhir tahun 2025.
> “Kami berharap masyarakat dapat menjadi mitra aktif dalam menjaga keamanan wilayahnya masing-masing,” tutup petugas Polres Lamongan.
Reporter: [ Analisa]
Editor: Nur



