Lamongan, AnalisaJatim.id – Pada Senin, 13 Oktober 2025, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, personel Polsek Turi melaksanakan patroli intensif di daerah rawan bencana di wilayah Desa Turi, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini difokuskan pada pengawasan di sepanjang aliran sungai Desa Turi untuk mengantisipasi potensi banjir, tanah longsor, dan kebakaran yang dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Patroli tersebut melibatkan tiga personel Polsek Turi, yakni Ipda Iswandi, S.H., Aiptu Riduwan, dan Aiptu Subiantoro, S.H. Ketiganya bertugas memantau kondisi lingkungan di sekitar sungai, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan bencana di Kecamatan Turi, terutama saat memasuki musim hujan.
Kecamatan Turi, yang merupakan wilayah agraris di Lamongan, memiliki karakteristik geografis berupa sungai dan lahan pertanian yang rentan terhadap luapan air ketika curah hujan tinggi.
> “Kami memantau kondisi sungai, terutama ketinggian air dan stabilitas tanggul, serta memastikan tidak ada aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran sampah sembarangan,” ujar Ipda Iswandi, S.H. kepada AnalisaJatim.id di lokasi.
Selain melakukan pemantauan fisik, petugas juga berkoordinasi dengan perangkat desa setempat agar warga tetap waspada terhadap perubahan cuaca maupun kondisi lingkungan sekitar.
Selama patroli berlangsung, petugas memeriksa sejumlah titik kritis di sepanjang sungai Desa Turi, termasuk area dekat permukiman warga dan jembatan utama yang menjadi akses penting antar-desa. Mereka memastikan tidak ada tumpukan sampah atau vegetasi kering yang berpotensi menimbulkan kebakaran serta memeriksa stabilitas tebing sungai untuk mencegah risiko longsor.
Kecamatan Turi yang memiliki luas wilayah sekitar 38,5 km² dengan populasi lebih dari 40.000 jiwa, merupakan kawasan strategis namun rentan terhadap bencana alam. Sungai di Desa Turi mengalir melalui beberapa desa seperti Turi, Tambakrigadung, dan Balongsari, menjadi jalur air utama yang terhubung dengan sungai-sungai besar di Lamongan.
Oleh karena itu, patroli rutin seperti ini menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko bencana sekaligus menjaga kesiapsiagaan masyarakat. Hingga kegiatan selesai, situasi di lapangan dilaporkan aman, lancar, dan kondusif.
> “Kami bersyukur kondisi saat ini terkendali, namun tetap menghimbau warga untuk melaporkan setiap potensi bahaya yang mereka temui,” tambah Aiptu Riduwan.
Polsek Turi juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2025. Warga diminta menjaga kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, dan segera melapor ke pos polisi terdekat atau nomor darurat 110 apabila melihat tanda-tanda bencana.
Kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara berkala oleh Polsek Turi sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Reporter: [ Analisa]
Editor: Nur



