Analisajatim.id | Blora – Ratusan siswa SMPN 1 Blora mengalami diare massal, diduga setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (25/11). Mereka melapor ke pihak sekolah keesokan harinya dan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Djawatan Kesetahan Tentara (DKT) dan RSUD Blora.
Kepala SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, keluhan diare muncul setelah siswa pulang sekolah.
“Mereka makan MBG pada Selasa. Setelah pulang sekolah, banyak yang mengalami diare. Kemudian melapor ke sekolah pada Rabu,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Wahyu Yuli, guru SMPN 1 Blora yang membidangi MBG, menyebut jumlah siswa yang mengeluhkan diare mencapai lebih dari 204 orang.
“Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena masih ada kelas yang belum melapor,” ucapnya.
Dari ratusan siswa itu, dua dirawat intensif di RS DKT Blora, sementara lainnya diperbolehkan pulang setelah diperiksa dan diberi obat.
Menu MBG yang dibagikan pada Selasa itu adalah ayam dengan bumbu basah atau rica-rica ayam, sayur pakcoy wortel, dan buah melon. Beberapa siswa mengaku buang air besar hingga tiga kali sejak malam hari.
Kasus serupa juga terjadi di SMP Kristen Blora, di mana 47 siswa mengalami diare setelah menyantap menu MBG Selasa. Mereka datang ke RS DKT dengan kondisi pucat dan lemas pada Rabu siang.
Tim Satgas MBG telah turun ke sekolah, rumah sakit, hingga dapur SPPG untuk menyelidiki dugaan diare massal tersebut. Hasilnya akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai.
Akibat kasus tersebut, menu MBG untuk SMPN 1 Blora pada Rabu (26/11) diputuskan tidak dibagikan meski sudah tiba di sekolah. Para siswa SMPN 1 Blora dipulangkan lebih awal sekitar pukul 12.00 WIB. (Jay)

















