Analisajatim.id | Lamongan,-
Polsek Karanggeneng melaksanakan pemantauan langsung ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Mertani, Kamis (27/11/2025) mulai pukul 09.45 WIB hingga selesai. Kegiatan dipimpin Aiptu Hardi bersama Briptu Riza dengan titik pantau utama di area Pasar Desa Mertani yang berbatasan langsung dengan bantaran sungai.
Berdasarkan data real time yang diperoleh dari Balai Pengamatan Bengawan Solo (BPBS) serta pengecekan manual di pos pengamatan terdekat, ketinggian air Sungai Bengawan Solo pada pagi ini tercatat 1,97 meter atau masih dalam status NORMAL dengan kondisi air keruh akibat sedimentasi hulu.

“Air masih jauh di bawah siaga, bahkan belum mencapai angka 3 meter. Kami tetap turun ke lapangan untuk memastikan informasi ini sampai ke pedagang dan warga yang beraktivitas di sekitar pasar,” ujar Aiptu Hardi saat berkoordinasi dengan petugas BPBS melalui telepon seluler.
Selain mencatat data ketinggian, petugas juga menyampaikan himbauan kepada ratusan pedagang dan pengunjung Pasar Mertani agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga akhir November ini.
“Kami minta pedagang yang berjualan di pinggir sungai untuk tidak menimbun barang dagangan terlalu banyak di lantai dasar, serta selalu memantau informasi resmi dari BPBD atau pos pengamatan air,” tambah Briptu Riza.
Pemantauan ini menjadi bagian dari patroli rutin Polsek Karanggeneng sejak memasuki puncak musim hujan. Koordinasi intensif dengan BPBS, Dinas PU SDA, dan relawan desa terus dilakukan untuk memastikan early warning system berjalan efektif.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas di Pasar Desa Mertani dan seluruh wilayah bantaran Bengawan Solo di Kecamatan Karanggeneng masih berjalan normal tanpa ada genangan maupun gangguan aliran lalu lintas.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















