Analisajatim.id|Lamongan,– Guna mengantisipasi potensi kecelakaan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, personel Polsek Karanggeneng kembali melaksanakan kegiatan preventif dengan memasang banner peringatan di bantaran sungai, Jumat (28/11/2025) mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Lokasi pemasangan banner kali ini dipusatkan di area Sungai Bengawan Solo, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, yang selama ini kerap dijadikan tempat mandi dan bermain oleh anak-anak serta remaja setempat, terutama saat akhir pekan atau libur sekolah.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Aipda Sugeng P. bersama Aipda Herwanto. Selain memasang banner berukuran besar dengan tulisan tegas “Dilarang Mandi di Sungai – Bahaya Tenggelam”, keduanya juga menyampaikan himbauan secara langsung kepada warga yang sedang melintas atau beraktivitas di sekitar bantaran.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua, agar mengawasi anak-anaknya dan tidak memperbolehkan mandi atau berenang di Bengawan Solo. Arus sungai saat ini cukup deras dan dasar sungai tidak rata, sangat berisiko menyebabkan korban jiwa,” tegas Aipda Sugeng P. saat berbincang dengan warga Desa Mertani.
Banner yang dipasang berisi pesan-pesan kamtibmas, antara lain:
– “Lindungi Anak Kita – Larang Mandi di Sungai”
– “Bengawan Solo Berbahaya – Arus Deras & Dalam”
– “Laporkan ke Polsek Terdekat Jika Melihat Orang Mandi di Sungai”
Aipda Herwanto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preemtif dan preventif Polsek Karanggeneng agar wilayah hukumnya tetap zero accident terkait kasus tenggelam, terutama di musim penghujan ketika debit air meningkat dan arus semakin tidak terkendali.
“Alhamdulillah selama kegiatan berlangsung situasi aman, terkendali, dan mendapat respons positif dari warga. Kami akan terus memantau serta menambah banner di titik-titik rawan lainnya,” pungkasnya.
Kegiatan serupa rencananya akan dilanjutkan di beberapa desa lain yang berbatasan langsung dengan Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Reporter: Analisa
Editor: Nur
