Analisajatim.id | Lamongan,– Dalam upaya preventif mencegah kecelakaan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, personel Polsek Karanggeneng Polres Lamongan melaksanakan pemasangan banner himbauan di wilayah Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 Desember 2025, mulai pukul 09.20 WIB hingga selesai. Dua personel yang terlibat langsung adalah Aipda Nur Said dan Aipda Sugeng P.

Banner himbauan dipasang di tepi Bengawan Solo dengan pesan tegas agar warga masyarakat tidak mandi atau berenang di sungai tersebut. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko tinggi tenggelam, terutama di musim hujan saat debit air meningkat dan arus menjadi lebih deras.
Sungai Bengawan Solo, yang melintasi Kecamatan Karanggeneng termasuk Desa Mertani, sering menjadi lokasi rawan kecelakaan air. Sepanjang tahun 2025, beberapa insiden tenggelam dilaporkan di wilayah sekitar Bengawan Solo, baik di Lamongan maupun kabupaten tetangga seperti Gresik dan Tuban. Kasus-kasus tersebut melibatkan nelayan, remaja yang berenang, hingga perahu terbalik akibat arus deras.
Menurut catatan, Bengawan Solo kerap mengalami kenaikan debit air di akhir tahun akibat curah hujan tinggi di hulu sungai. Hal ini membuat aktivitas mandi atau bermain air di tepi sungai semakin berbahaya. Polsek Karanggeneng berharap banner ini dapat meningkatkan kesadaran warga, sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Karanggeneng tetap kondusif dan terkendali.
Kapolsek Karanggeneng melalui personelnya menyampaikan, “Kami terus menghimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas berisiko di Bengawan Solo. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama.”
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















