Lamongan | Analisajatim.id– Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Yandri Susanto memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pemberdayaan desa.
Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka kegiatan Saba Desa Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP Apdesi) Merah Putih, pada Senin (22/12/2025), di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Plosowahyu, Kecamatan Turi.

Dengan jumlah desa terbanyak di Jawa Timur, yakni 462 desa dan 12 kelurahan, Lamongan berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Pada tahun 2025, sebanyak 277 desa berstatus mandiri dan 185 desa berstatus maju, menjadikan seluruh desa di Lamongan masuk kategori maju dan mandiri.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, dalam sambutannya di Pendopo Lokatantra menyampaikan komitmen kuat Pemkab Lamongan dalam memberdayakan masyarakat desa melalui optimalisasi program KDMP. “Kami terus memaksimalkan progress dan fungsi KDMP, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menguatkan kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Pak Yes.

Progress KDMP di Lamongan cukup mengesankan: 103 unit sudah beroperasi dengan omset lebih dari Rp455 juta, 13 unit telah bekerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), 39 unit dalam proses pembangunan, serta 429 unit terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes).
KDMP bergerak di sektor perdagangan (toko retail dan kebutuhan pokok), pertanian, perikanan & kelautan, serta jasa seperti pengelolaan sampah, simpan pinjam, hingga kemitraan strategis untuk ketahanan pangan.

Sebelum KDMP, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Lamongan juga aktif, dengan 18 BUMDes berstatus maju dan 22 berkembang. Salah satunya BUMDes di Plosowahyu yang sukses di bidang peternakan kambing perah dan budidaya ikan lele, menjadi contoh yang ditinjau langsung oleh Menteri Yandri.
Mendes PDTT Yandri Susanto menekankan pentingnya pemberdayaan desa untuk pengentasan kemiskinan. “Hadirnya KDMP mampu memperbaiki dan mengakselerasi lembaga perekonomian pedesaan. Saat ini, kami optimalisasi melalui KDMP dan BUMDes,” katanya.

Acara dihadiri Wakil Menteri Desa Ahmad Riza, Sekretaris Utama BNN RI Tantan Sulistyana, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum Apdesi Merah Putih Anwar Sadat, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar, Direktur Fasilitasi Kerjasama LPD dan BPD Kemendagri Zanariah, serta Kepala BNNP Jatim Budi Mulyanto.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Lamongan sebagai role model pemberdayaan desa di Indonesia, mendukung Asta Cita Presiden Prabowo untuk pembangunan dari desa.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















