Analisajatim.id (Lamongan) – Pembangunan co-working space di Lapangan Gajah Mada mulai dikerjakan tahun ini. Jika tidak ada kendala, bulan depan dimulai pengerjaan proyek senilai Rp 2,1 miliar lebih tersebut.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Lamongan, Dandoko Hadi mengatakan, sekarang masih proses e-katalog. Prosesnya kurang lebih satu minggu sudah berkontrak.
Pengumumannya sudah masuk di LPSE Jumat (16/6). Sehingga untuk penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi, bisa mengajukan surat pernyataan minat paket.
”Lelangnya e-purchasing, prosesnya lebih cepat, minimal satu minggu sudah berkontrak,” paparnya.
Sementara di sesi yang berbeda Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Anang Taufik membenarkan, tahapan pekerjaan co-working space sudah masuk proses lelang. Maksimal bulan depan sudah mulai pekerjaan fisiknya.
Lanjut Anang menambahkan bahwa konsep dari hal tersebut nantinya terdapat kafe, serta sejumlah fasilitas yang disiapkan untuk ruang kerja bagi individu, komunitas, perusahaan, termasuk start-up. Sehingga co–working space nantinya bukan kantor, tapi wadah yang disiapkan untuk para generasi milenial, khususnya dalam menghasilkan karya.
”Pekerjaan kita mulai pada bulan Juli dan semoga tidak ada kendala, supaya bisa segera difungsikan,” Jelasnya.
Harapannya setelah co–working space jadi, bisa menjadi wadah yang tepat untuk mendukung perkembangan pebisnis di Lamongan.
Dengan adanya co-working space ini tempatnya pebisnis berkumpul, dari latar belakang usaha yang berbeda. Sehingga tidak menutup kemungkinan keberadaannya nanti, bisa menjadi wadah melahirkan ide bisnis yang luar biasa. Tandasnya.
Editor Ind
Publisher Nur