Analisajatim.id(Lamongan),- Pemerintah Kabupaten Lamongan gencarkan latihan jelang hari ulang tahun Republik Indonesia ke 78.
76 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska)
Latihan yang dilaksanakan mulai 25 Juli sampai dengan 17 Agustus ini tidak hanya seputar baris-berbaris namun juga tentang kedisiplinan, rasa solidaritas, dan tentu jiwa nasionalisme.
Latihan untuk Capaska sudah dimulai dan intensif dilaksanakan seminggu 6 kali. Tujuan kegiatan pelatihan Capaska memiliki tujuan utama yakni keberhasilan saat pengibaran bendara nanti.
Disisi lain,” ada untuk pengembangan diri guna meningkatkan kedisiplinan, solidaritas, dan tentu jiwa nasionalisme pada generasi bangsa,” tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan Erwin Sulistya Pambudi saat ditemui di Alun-Alun Kabupaten Lamongan,
76 Capaska sebelumnya telah menjalankan rangakaian seleksi sejak Februari lalu. Seleksi yang dilakukan meliputi seleksi parade, seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelejensia Umum (TIU), seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB), seleksi Kesemaptaan dan seleksi kepribadian.
“Sebenarnya kita ada 2 jalur yakni seleksi jalur undangan dan pemilihan langsung. Kalau jalur undangan kita sebar ke seluruh sekolah dan yang jalur pemilihan langsung itu berlaku untuk sekolah-sekolah dalam kota, yangmana para pelatih (anggota Kodim 0812, Polres, Sub Kogartap 0812, Satpol PP, PPI Kabupaten Lamongan) terjun langsung untuk melakukan seleksi,” terang Erwin.
Selanjutnya Erwin juga menyatakan bahwa Capaska Lamongan tahun ini formasinya lengkap mulai pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45.
“Total pasukan memang ada 78 namun 2 diantaranya merupakan Capaska tingkat Provinsi. Sedangkan 6 diataranya merupakan cadangan. Untuk tim intinya sendiri terdiri dari putri 41 dan putra 35,” tutupnya.