Lamongan|AnalisaJatim.id,- Menyongsong pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, Polres Lamongan menggelar peragaan Sistem Penanganan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Brata Semeru 2023/2024, di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Rabu (18/10/2023).
Turut menyaksikan adegan sispamkota mulai persiapan hingga pasca sispamkota Bupati Lamongan Yuhronur Efendi apresiasi kesiapsiagaan pemilu yang melibatkan lintas sektor guna menjamin kelancaran pemilu 2024.
“Tadi kita lihat bersama bagimana kesiapsiagaan POlRI dalam hal ini Polres Lamongan, bersama TNI, Satpol PP, Linmas, Dishub, Kesehatan, Damkar, untuk mempersiapkan jalannya pemilu 2024 nanti, ini luar biasa semua sudah melalui perencanaan yang sangat matang, bahkan apabila terjadi kerusuhan sudah ada cara penanganannya,” tutup Bupati Yes.
Sementara di sesi yang berbeda Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha usai pimpin apel mengungkapkan, penanganan pemilu 2024 di Kabupaten Lamongan melibatkan sebanyak 11.786 personil yang terdiri dari POLRI (670 personil), TNI (475 personil), Satpol PP (10.391 personil), dan Linmas (10.391 personil).
Sementara, dengan di selenggarakannya sispamkota, kapolres Lamongan berharap, dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengamanan pemilu.
“Sispamkota ini kita asumsikan kegiatan pemilu nanti memberikan dampak yang signifikat, jadi kita melihat kesiapan personil kita yang akan melakukan pengamanan pemilu 2024. Dan ini dapat memperkuat sinergitas, antara TNI, POLRI, Linmas agar kedepannya pemilu dapat berjalan dengan lancar,” terang Kapolres Lamongan AKBP Yakhob.
Terdapat sebanyak 8 adegan yang dipertunjukan dalam sispamkota, mulai dari adegan 1 tahap persiapan yang menggambarkan situasi keamanan Kabupaten Lamongan; Adegan 2 pengamanan pendistribusian kotak suara sebagai bentuk gambaran tanggal 7 Desember 2023, pendistribusian logistik pemilu dari KPU ke PPK Kecamatan; Adegan 3 tahap kampanye terbuka yang dilaksanakan 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024; Adegan 4 Tahap masa tenang. Adegan 5 tahap penungutan suara; Adegan 6 tahap penetapan hasil penungutan suara; Adegan 7 tahap sispamkota; dan Adegan 8 tahap pasca sispamkota.
Masing-masing adegan yang ditampilkan tidak hanya menggambarkan situasi proses pemilu, namun juga menyajikan kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kamtibmas. Sehingga sebagai pengaman pemilu POLRI melakukan berbagai langkah preventif penanganan dan penyelesaian masalah.
“Untuk saat ini kondisi wilayah Lamongan tidak ada yang masuk kategori sangat rawan, mudah-mudahan kedepan kondisi kamtipmas Lamongan tetap kondusif dan tidak ada yang sangat rawan,” pungkasnya.( HM)