Lamongan|Analisajatim.id,- Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mewisuda 214 Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan 3 dan 29 Sekolah Lansia Tangguh (Slantang) angkatan 1 gelombang 2 di Aula Gajah Mada Lt. 7 Pemkab Lamongan, Senin (27/11/2023). Diwisudanya ratusan wisudawati tersebut kata Bupati Yes menjadi pendorong pengentasan stunting di Kabupaten Lamongan.
Pasalnya dari 14 (emoat belas) pertemuan yang dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) bulan, para orang tua diberikan bekal pengetahuan dan wawasan mulai dari perencanaan hidup berkeluarga, pendidikan, pola asuh anak, pembentukan krakter anak, kesehatan dasar, hingga pemenuhan gizi anak usia dini.
“Ini program bersama untuk menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai daya sanging dan tangguh. Karena di dalamnya terdapat wawasan khusunya untuk mengentaskan persoalan stunting. Saya yakin ilmu yang didapatkan disekolah orang tua hebat khusunya, nanti akan mengakumulasi dan menjadi pengetahuan yang bisa dilaksanakan secara terapan yang dihadapi ibu-ibu dalam membesarkan putra putrinya,” tutur Bupati Yes.
Terlebih menurut Bupati Yes, persoalan stunting untuk mencapai generasi emas 2045 sekaligus terciptanya generasi tangguh, tidak hanya persoalan makanan sehat atau gizi cukup, melainkan pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak.
“Kadang-kadang pola asuh dapat mempengaruhi anak dapat stunting atau tidak, dengan adnaya SOTH memberikan pengetahuan akan kepentingan kebutuhan anak,” tambah Bupati Yes.
Selain itu, diwisudanya 29 lulusan Slantang asal Desa Sidokumpul Kecamatan Lamongan, kata Bupati Yes, dapat menjadi pendorong penciptaan generasi muda dimasa depan.
“Sumber daya manusia tidak hanya dimulai dari anak anak di dalam kandungan, atau usia produktif, tapi juga usia/usia lansia, karena justru usia lansia yang masih produktif dapat memberikan dorongan penciptaan generasi muda dimasa akan datang,” kata Bupati Yes.
Menjadi salah satu dari wisudawan SOTH Angkatan 3, Erna Yunita Sari (36 tahun) mengaku bangga dan bahagia dapat menyelesaikan SOTH. Sebab menurutnya, SOTH memberikan wawasan, pengetahuan, ilmu, terkati pola asuh sekaligus menambah kedekatan dengan mengimplementasikan ilmunya.
“Saya sangat senang, apalagi dalam SOTH ada bikin video terkait jaga diriku dengan anak. Di SOTH juga ada pengetahuan stunting, makanan-makanan yang boleh dan tidak, dan alhamdulillah dengan begitu saya jadi tau dan saya menerapkan ke anak isi piring ada ikan, ada sayur,” ucap lulusan terbaik SOTH Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah.
Sementara, Raifatun Ni’mah (29 tahun) lulusan SOTH asal Desa Kudikan, Kecamatan Sekaran mengungkapkan, SOTH tidak hanya memberikan manfaat wawasan dan ilmu bagi orang tua, namun juga memberikan dampak positif pada pengenalan lingkungan dan pertemanan anak.
“Saya dapat mendidikan dengan lebih baik, dan selain itu anak saya memiliki kawan dan bergaul lebih baik dengan teman-temannya. Anak saya bisa lebih aktif, cerdas, dan bergaul dengan teman temannya,” pungkasnya. ( Red)