Lamongan, Analisajatim.id, – Menjelang NATARU Polres Lamongan Mensiagakan Sebanyak 314 personel di Kabupaten Lamongan disiapkan untuk mengamankan situasi Kamtibmas saat momen Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hal itu diungkapkan dalam Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Semeru 2023, yang digelar di Aula Gajahmada, Lantai 7 Pemkab Lamongan, Selasa (19/12/2023).
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengungkapkan, Operasi Lilin Semeru tahun ini melibatkan 314 personel gabungan dari Polres Lamongan (158 personel), TNI Kodim 0812 Lamongan (30 personel), Satpol PP Lamongan (30 personel).
Operasi tersebut juga melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan (30 personel), Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (30 personel), Detasemen Polisi Militer atau Denpom (6 personel), Garnisun (6 personel), Senkom (6 personel), dan Damkar (6 personel).
314 personel tersebut menurut Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha nantinya akan ditempatkan di 4 pos pengamanan (pospam) yakni Pospam Pasar Babat, Pospam Alun-Alun, Pospam Plaza Lamongan, Pospam WBL, satu pos pelayanan (pos yan) di Terminal Lamongan, 2 pos pantau, serta daerah rawan laka, rawan kemacetan, rawan Gar, dan tempat ibadah.
“Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan menimbulkan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Apalagi Kabupaten Lamongan yang menjadi akses utama jalur poros Pantura yaitu jalan deandles, jalan Panglima Sudirman dan jalur poros Babat – Gresik,” kata Yakhob.
“Belum lagi terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas, peningkatan Gar lantas. Tahun ini kita adakan tilangan dan ini mengalami kenaikan cukup signifikan, kriminalitas kita juga mengalami kenaikan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 50 persen,” imbuhnya.
Berdasarkan data di atas, Yakhob menyebut bahwa hal itu menjadi motivasi bagi kepolisian dan jajaran untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam melaksanakan Operasi Lilin Semeru pada tahun ini.
Tak cukup itu, AKBP Yakhob juga mengatakan, situasi Kamtibmas pada Operasi Lilin Semeru tahun 2023 memiliki tantangan tersendiri dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini bersamaan dengan masa kampanye terbatas, tantangan global, tantangan nasional, hingga lokal.
“Di tingkat lokal ada beberapa, mulai dari eksistensi perguruan silat yang meningkat, namun sekarang sudah mulai menurun. Kecelakaan kereta api ini yang sering terjadi di wilayah Jawa Timur dan Alhamdulillah Pak Bupati sudah membantu membangunkan palang pintu,” paparnya.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha menegaskan, semua jajaran harus benar-benar membantu masyarakat agar tidak terjadi korban kecelakaan kereta api. Aparat punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi masyarakat agar bisa beraktivitas secara aman, serta terhindar dari konflik sosial.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi atas koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan Polri dan TNI dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Lamongan, sehingga masyarakat dapat merasa aman dalam beraktivitas.
Kami berharap, langkah-langkah koordinasi ini terus dilaksanakan oleh segenap elemen masyarakat agar berjalan sinergis dan menciptakan kondisi yang aman,” ungkap Yuhronur.
Hal senada juga dikatakan oleh Kasdim 0812/Lamongan Mayor Chb Heroe Geottojo, saat mewakili Dandim 0812 Lamongan. Pihaknya menuturkan bahwa Kodim Lamongan siap mendukung pengamanan dengan melibatkan seluruh personil.
“Kita TNI mendukung pelaksanaan pada saat pengamanan hari Natal dan tahun baru, sedikit gambaran saja rencana keterlibatan TNI dalam rangka mendukung kegiatan ini kurang lebih kita libatkan 500 personil baik yang tersebar maupun di Kodim,” tuturnya.(Red)