Lamongan|AnalisaJatim.id,- Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melauncing Gerakan PADURAKSA (gerakan pendidikan terpadu sekolah ramah anak, akreditasi perpustakaan, sekolah sehat, dan adiwiyata) yang dipusatkan di SMPN 1 Mantup, sebagai landasan pembentukan katakter siswa.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Gerakan PADURAKSA ini sebagai landasan pembentukan karakter siswa generasi emas. Melalui kesatuan upaya, kita tidak hanya membentuk siswa yang cerdas dan berprestasi, tetapi juga individu yang memiliki nilai-nilai luhur, empati, dan kepedulian terhadap dunia di sekitarnya,” tutur Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.
Gerakan PADURAKSA digadang-gadang menjadi komitmen bersama untuk membimbing dan membentuk generasi penerus yang unggul tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam karakter dan kepedulian terhadap lingkungan, yang melibatkan sekolah ramah anak (perlindungan anak), akreditasi sekolah (mutu pendidikan), sekolah sehat (kesehatan fisik dan mental), serta adiwiyata sekolah (keberlanjutan sekolah).
“Inovasi ini merupakan empat hal yang akan dikolaborasikan, dan saya yakin dengan empat hal itu sebagai perwujudan yang tidak hanya berdiri sendiri-sendiri. Namun dipadukan, sehingga semua capaian itu akan menjadi capaian yang luar biasa bagi masa depan pendidikan di Kabupaten Lamongan,” kata Yuhronur.
Selain itu, Bupati Lamongan Yuhronur menegaskan membangun karakter siswa generasi emas tidak hanya melibatkan proses pendidikan di kelas, tetapi juga lingkungan sekolah yang mendukung. “Peran Bapak Ibu guru sangat dominan di dalam terwujudnya generasi emas yang akan datang. Karena guru ini tidak hanya menggerakkan kepada siswa-siswa tapi lebih dari itu memberikan keteladanan, memberikan energi, menciptakan suasana, sehingga tumbuh kembang anak ini akan bisa lebih baik secara wajar dan sekarang normal,” imbuh Yuhronur
Pastikan kemepat elemen mampu memberikan dampak yang optimal, pada kesempatan yang sama Bupati Lamongan meninjau berbagai fasilitas sekolah mulai dari kebun dan pondok literasi, kantin sekolah yang bebas akan 5P (pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, pengental/perasa), UKS, perpustakaan Widia KORI, serta mendatangani deklarasi sekolah ramah anak.
Dilaporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, launcing gerakan PADURAKSA diselenggarakan selama 3 (tiga) hari sesuai jenjang pendidikan. Mulai dari SMP (19 Desember), SD (20 Desember) dan PAUD (21 Desember).
“Peserta kegiatan PADURAKSA dilaksanakan secara serentak oleh satuan pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP mengikuti waktu perjalanan, dengan total untuk paud 2.520 lembaga, SD sebanyak 635 lembaga, dan SMP 156 lembaga,” ucapnya.
Munif berharap, hadirnya gerakan PADURAKSA dapat menjadi satu kesatuan untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas yang mencakup Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan Sekolah, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata berjalan. “Harapan besar bahwa gerakan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, inklusif, holistik, dan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan,” pungkasnya.