Lamongan|AnalisaJatim.id,- Pemerintah Kabupaten Lamongan menargetkan seluruh anak Mengantisipasi penyebaran virus menular Polio,
di Lamongan usia 0-8 tahun kurang satu hari menerima vaksin polio melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub – PIN) Polio novel Oral Polio Vaccine Tipe 2 (nOPV2) yang dilaksanakan secara serentak sewilayah Kabupaten Lamongan.
Guna merealisasikan target tersebut, pemberian imunisasi digelar melalui dua putaran yakni 15 sampai 21 Januari 2024 pada putaran pertama, serta 19 – 25 Februari 2024 pada putaran kedua, dengan sasaran sebanyak 128.886 anak.
“Kasus polio ini sudah ada di Pamekasan, ini langkah kita semua yang dilakukan serentak Sub PIN Polio. Kenapa demikian, Polio ini penyakit menular dan tidak bisa di obati, begitu bahanyanya apabila ini menjadi wabah,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Pencanangan Sub PIN Polio yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Tikung, Senin (15/01/2024).
Berlangsungnya Sub PIN Polio, Bupati Lamongan berharap orang tua dan tenaga pendidik dapat mensosialisasikan agar terciptanya mobilitas vaksin secara merata di masyarakat.
“Jangan sampai ada yg tertinggal, khususnya para orang tua, bapak ibu guru, yang mempunyai anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. Mengingat kita akan menuju Indoensia emas tahun 2045 mendatang. Kita bisa bayangkan anak-anak kita sehat, kuat, Lamongan akan mempunyai daya saing dan anak-anak kita menjadi bagian Indoensia emas yg kita cita-citakan,” imbuh Bupati Lamongan
Selain itu, Bupati berpesan tenaga kesehatan serta tenaga pendidik melakukan screening bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi. “Dilihat nanti barangkali ada anak-anak di usia imunisasi belum mendapatkan vaksin, dan segera dilaporkan ke puskesmas setempat,” kata Yuhronur Efendi.
dr. Moh. Chaidir Annas, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan mengungkapkan, layanan imunisasi Sub PIN Polio dapat akses di pos kesehatan yang tersebar di 1.749 posyandu, 1.217 PAUD, dan 1.175 SD/MI.
“Target minimal 95% merata hingga sub terkecil desa yakni dusun, dengan sasaran tersebut tercapai gerakan antisipasi polio,” ungkap dr. Annas
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, hingga bulan November, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) anak usia 0 – 1 tahun kurang satu hari, mencapai 89,47% atau 13.600 anak dengan sasaran sebanyak 15.201.
Meski demikian, dr. Annas menyebut imunisasi jenis vaksin nOPV tipe 2 berbeda dengan vaksin sebelumnya. Sehingga meskipun telah memperoleh imunisasi lengkap anak-anak diharapkan tetap mengikuti dan mendapatkan imunisasi Sub PIN Polio.
“Ini berbeda dengan yang sebelumnya dan tidak memandang vaksin polio sebelumnya. Artinya walaupun vaksin polio lengkap tetap dilaksanakan pemberian vaksin, walaupun juga hari ini mendapatkan jadwal vaksin rutin,” pungkasnya. ( HM)