Lamongan|Analisajatim.id,- Kabupaten Lamongan, terdampak kondisi dan cuaca ekstrim di setiap tahunnya yang terjadi di wilayah pantura khusus nya di kecamatan Paciran dan Brondong yang di sebut dengan Baratan yang berdampak bagi Nelayan.
Dalam hal ini, Masyarakat menyebutnya Musim BARATAN yaitu musim curah hujan sangat intens disertai kilat menyambar, angin laut sangat kencang dan gelombang tinggi hingga meluber ke daratan, disaat musim inilah nelayan Lamongan banyak yang tidak bisa melaut (menganggur) dikarenakan takut.
Sementara, Ma’mun Murod selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) HSNI ( Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) mengatakan Hampir Dua minggu lebih nelayan pantura lamongan tidak bisa beraktifitas secara maksimal seperti biasanya, hal tersebut dikarenakan musim penghujan mulai bulan Januari tahun 2024 hingga sekarang masih terus mengguyur daerah pesisir pantai utara Lamongan, Ungkap Murod sapaan Akrab nya. Senin (22/01/24).
Tidak hanya itu, ” kondisi angin Laut cukup kencang diperkirakan kecepatannya 20-22 knot, gelombang laut pun sangat tinggi mencapai 2,5 sampai 3 meter.” Paparnya.
Kemudian dari kondisi itulah yang bisa mengakibatkan nelayan kami tidak bisa melaut. Menurut MUROD (Selaku Sekretaris DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) HIMPUNAN NELAYAN SELURUH INDONESIA (HNSI)
Menurut informasi yang beredar Masyarakat takut kapal mereka tenggelam ditengah lautan, hal tsb mengakibatkan lumpuhnya pusaran ekonomi di wilayah pesisir pantura, mereka hrs mencari pekerjaan seadanya demi untuk mencukupi dan menyambung hidup keluarga mereka. terang Murod
Meskipun dengan kondisi cuaca yang ekstrem terkadang mereka masih nekad melakukan aktifitas seperti biasanya (melaut) hal itu dilakukan oleh mereka karena hanya melaut di karenakan satu – satunya pekerjaan yang bisa mereka kerjakan meskipun nyawa taruhanya,
” Namanya juga nelayan mas, hidupnya tergantung kondisi cuaca dilautan.
Kondisi cuaca ekstrim seperti ini biasanya terjadi sampai 3 bulan ke depan secara otomatis nelayan akan berhenti beraktifitas hingga dirasa kondisi baratan mulai reda. Papar salah satu Nelayan yang engan di sebut Namanya.
Lanjut Ma’mun Murod, berharap adanya solusi yang terbaik untuk para Nelayan yang ada di wilayah Pesisir Utara Lamongan dan sebagaimana kami menghimbau kepada masyarakat nelayan agar supaya tetap bersabar dan juga berhati hati memasuki musim baratan seperti ini, ” apabila ada nelayan yg nekad beraktifitas melaut, jangan lupa sedia ban pelampung, jaket pelampung dan alat savety lainya di dalam kapal, yang mana bisa menyelamatkan nyawa anda ketika terjadi sesuatu serta mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan seperti halnya kapal pecah akibat hantaman ombak dan tenggelam ditengah lautan atau suatu musibah.” Tandasnya ( HM).