Tulungagung | Analisajatim.id – Pemerintah Kabupaten Tulungagung mulai mematangkan rencana pembangunan tahun depan. Hal itu ditandai dengan penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., dalam rapat paripurna DPRD, Senin (22/9/2025).
Dalam rapat yang dihadiri pimpinan dan anggota dewan tersebut, Bupati Gatut Sunu memaparkan postur APBD 2026 dengan total nilai mencapai Rp3,03 triliun. Rinciannya, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp2,89 triliun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp3,03 triliun. Dengan demikian, APBD Tulungagung 2026 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp150 miliar.
“APBD ini bukan hanya angka, melainkan instrumen penting untuk mendorong kesejahteraan rakyat Tulungagung. Kami berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran secara adil, tepat sasaran, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” tegas Bupati Gatut Sunu dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan arah pembangunan tahun 2026 akan difokuskan pada delapan prioritas utama, yakni:
1. Perluasan kesejahteraan sosial masyarakat
2. Pengembangan ekonomi sektor unggulan
3. Peningkatan infrastruktur berkualitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
4. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan
5. Penguatan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam lokal
6. Percepatan penurunan angka kemiskinan
7. Peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
8. Pelestarian lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan budaya lokal
Menurutnya, fokus pembangunan tersebut dirancang agar mampu menjawab tantangan strategis yang tengah dihadapi Tulungagung, mulai dari penguatan daya saing ekonomi, peningkatan kualitas SDM, hingga perlindungan lingkungan.
Harapan Sinergi Eksekutif dan Legislatif
Bupati Gatut Sunu juga mengapresiasi kerja keras DPRD Tulungagung yang selama ini aktif memberikan masukan dalam penyusunan Raperda APBD 2026. Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan daerah hanya dapat dicapai melalui sinergi antara eksekutif dan legislatif.
“Kolaborasi yang erat dengan DPRD menjadi modal penting dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat Tulungagung,” tambahnya.
Dengan proyeksi anggaran yang mencapai Rp3,03 triliun, Pemkab Tulungagung menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadikan Tulungagung sebagai daerah unggul dalam pelayanan publik dan pembangunan yang berdaya saing.
Reporter: Analisa
Editor: Hanik



