Ngawi, Analisa jatim.id, desa ini masuk wilayah kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi Jawa timur, terletak kurang lebih 25 Km dari pusat kota.
Mayoritas penduduknya bertani padi, milon, berkebun polowijo seperti jagung, kedelai,juga singkong, sebagian beternak,dan berwirausaha ( UMKM ), mulai kripik, tempe tahu, jahit, toko kelontong, sampai salon rias manten yang semuanya tumbuh maju.
Dipimpin oleh seorang kepala desa ( kades ) laki – laki bernama Budi Sulistyo Narko, SE,yang sudah menjabat 3 periode ini.

Pada tahun awal anggaran 2025 ini sudah mulai gas melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana jalan berupa rehabilitasi jalan paving dusun Jatigembol RT, 003 ,RW, 003, yang bersumber dari anggaran dana desa ( DD ), dengan volume ,4 x 235 m.
” Sengaja perbaikan jalan itu kita ( pemdes Jatigembol ) prioritaskan lebih dulu, karena letaknya memang merupakan pintu masuk yang menghubungkan 3 dusun yaitu dusun Jatigembol, Dusun Wates gadon dan dusun Pilangrejo,” jelas sekretaris desa Yhugo swastiko beberapa waktu yang lalu ketika dikonfirmasi awak media Analisa,jatim.id disekitar area proyek mendampingi kades Budi.
Ditambahkan Yhugo yang biasa dipanggil mbah Carik, proyek tersebut tentunya sudah melewati prosedur yang ada, baik musdus, musdes, yang disetujui oleh berbagai elemen desa, mulai BPD atau badan permusyawaratan desa, LPMD lembaga pembangunan masyarakat desa, perangkat desa, TPK ( tim pelaksana kegiatan), PKK, karang taruna, serta tokoh masyarakat setempat.
Mantan guru itupun berharap dengan adanya revitalisasi jalan paving yang lumayan sudah rusak parah lama itu, menjadikan tranportasi menjadi lancar,roda ekonomi berputar, dan bisa meningkatkan ekonomi Masyarakat khususnya Jatigembol ,” tranportasi hasil pertanian lancar meningkatkan harga, sehinga bisa menopang swasembada pangan, selaras dengan program kabupaten Ngawi yang sudah menyandang lumbung pangan nasional,” tutupnya.
Jino warga dukuh Lemahbang,mengaku sangat senang dengan diperbaikinya jalan tersebut dia berharap sebelum lebaran sudah jadi bagus,” ehh ketika keluarga mudik dari luar daerah jalannya sudah srit semua,kan enak, apalagi tugu pintu masuknya juga sudah jadi top lah, kalau gini namanya desa peka pada keluhan masyarakat ,” ungkapnya sembari lewat dilokasi proyek sambil tersenyum . ( ADV / Budi )



