Analisajatim.id | Blora — Dalam rangka memperingati Hari Kartini Ke-146 Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Blora menggelar seminar yang bertemakan “Dengan semangat Kartini, perempuan Blora harus cerdas, lugas dan mandiri” di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis, (24/4/2025)
Dalam acara peringatan ini dihadiri oleh Bupati Arief Rohman, Forkopimda Kabupaten Blora beserta suami/istri, Ketua TP PKK Blora, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Blora, Lurah/Kepala Desa perempuan di Kabupaten Blora, Ketua organisasi wanita beserta jajaran, Para ketua organisasi kemasyarakatan, tokoh perempuan, dan pelajar.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman mengucapkan selamat memperingati Hari Kartini, bagi Ibu-ibu, kaum perempuan, di Kabupaten Blora.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya juga mengucapkan selamat memperingati Hari Kartini, Semoga semangat Kartini menginspirasi perempuan-perempuan Kabupaten Blora yang terus berjuang untuk menyalakan obor perubahan. Ingatlah, bahwa tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan,” ucap Bupati.
Menurutnya, lebih dari satu abad setelah Kartini menulis pikirannya tentang kemajuan bangsa yang tidak mungkin dicapai tanpa kemajuan perempuan, dan perjuangan itu hingga kini belum selesai. Tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan dalam pendidikan, pekerjaan, perlindungan hukum, dan ruang-ruang pengambilan keputusan.
“Untuk itu, kita harus ada, pemerintah harus hadir, mengambil peran dalam pelibatan perempuan agar dapat “tampil” sebagai perempuan seutuhnya. Mari bersama membuka lebih banyak ruang partisipasi, menolak segala bentuk diskriminasi, dan memastikan setiap perempuan bisa tumbuh dan berdaya, dari mana pun ia berasal,” imbuhnya.
Mas Arief menjelaskan, tak dapat dipungkiri bahwa peran seorang perempuan dalam kehidupan anak manusia merupakan faktor penentu yang sangat strategis. Di tangan seorang perempuan yang cerdas, visioner dan penuh kasih sayang akan lahir seorang pemimpin dan generasi penerus yang merupakan pencerminan figur, sosok, perilaku, karakter, visi dari seorang ibu yang melahirkannya.
“Perempuan juga menjadi seorang ibu yang menjadi role model bagi anak-anaknya. Di tangan seorang ibu, tergantung bentuk masa depan dan peradaban manusia. Baik dan berkualitas seorang ibu sama dengan baik dan berkualitasnya masa depan serta peradaban anak manusia,” tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada perempuan-perempuan di Kabupaten Blora untuk meningkatkan kemampuannya secara profesional. Artinya, kaum perempuan harus menyadari kemampuan dan kelebihan dirinya, mempunyai motivasi, komitmen dan keberanian untuk maju dan mandiri.
“Jauhkanlah budaya ketergantungan kepada orang lain, banggalah dan kuasailah profesi masing-masing sehingga produktivitasnya menjadi optimal tanpa mengingkari kodrat sebagai seorang ibu dan istri di rumah,” harapnya.
Pada kesempatan ini juga akan ditandatangani Kesepakatan Bersama Kepala Desa dan Lurah Perempuan dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di tingkat desa/ kelurahan dengan mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa/ kelurahan. Ke depan juga akan dibentuk Desa/ Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) dan Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
“Ini merupakan bukti nyata hadirnya pemerintah bagi perempuan dan anak. Dengan semangat Kartini, perempuan Blora harus cerdas, lugas dan mandiri! Mari, bergandengan tangan, sesarengan mBangun Blora yang maju dan berkelanjutan,” tuturnya.
Bupati juga mengajak ibu-ibu untuk mensukseskan program-program dari pusat maupun daerah terkait ketahanan pangan.
Dalam seminar hari Kartini ini menghadirkan narasumber dari Ketua TP PKK Kabupaten Blora dan satu narasumber wanita dengan background aktivis pejuang kaum wanita. Selanjutnya juga ditutup dengan parade kilas balik surat surat R. A. Kartini yang dibawakan dari gabungan organisasi wanita di Kabupaten Blora.. (**/Jay)



