Ngawi|Analisajatim.id, banyak cara yang dilakukan oknum kepala sekolah ini, dalam rangka berlindung atas dugaan banyak kejanggalan saat mengerjakan proyek Revitalisasi gedung sekolah.
SDN Kauman 2 kecamatan Widodaren kabupaten Ngawi Jawa – Timur ini mendapat kucuran anggaran proyek sebesar 642 juta rupiah lebih, yang digunakan untuk rehab beberapa ruang kelas dan toilet. Saat dikonfirmasi KS Sunariyadi sebagai penanggung jawab, alih – alih memberikan penjelasan, justru menunjukkan foto besar dengan tokoh nasional, dan curhat kalau bingung dalam mengerjakanya, ” Dapat anggaran tidak seberapa, tapi pajaknya tinggi, kita jadi susah melaksanakannya, enak dulu – dulu Terima kunci, ” Elak KS Kamis 18/9/25, dikantornya.


Hasil investigasi dilapangan diketemukan antara lain, Tidak ada susunan panitia, tidak ada rab, tidak ada direksi kit. Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri ( APD), dan tidak ada sekat pengaman.
Semen menggunakan semen merk tertentu yang harga dipasaran kisaran 43 an ribu Rupiah, padahal dipagu dianggarkan 55 ribu Rupiah, parahnya lagi dalam penggunakan matrial adukan semen dan pasir tidak menggunakan mesin molen, ” itu kan harus sewa, kita kira – kira saja ngaduknya, gak memakai takaran, ” ungkap mandor yang menunggui dilokasi.


Selain itu diketemukan ukuran besi yang kecil pada besi begel, diperkirakan kurang dari 6mm, ” ya ini besi 6 kurus, ditoko kan ada berbagai ukuran ada yang ful ada yang kurang, ” ungkap mandor yang juga didengar KS, dengan pengertian kalau besi kurus tentu harga lebih murah tentunya.
Terkait hal itu KS SDN Kauman 2 Sunariyadi berdalih bahwa hasil rapat semua akan dihendel oleh Kepala dinas pendidikan Ngawi pak Kabul, ” kemarin siang jam 2, rapat didinas hasilnya ya seperti itu,” ungkapnya. ( Budi / tim)



