LAMONGAN | analisajatim.id – Antrean warga mengular sejak pagi di Balai Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kamis (14/8/2025). Mereka datang bukan untuk mengurus administrasi, melainkan memburu beras murah dalam gelaran Bazar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Polsek Karanggeneng, Polres Lamongan.
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB itu langsung diserbu pembeli. Tak butuh waktu lama, seluruh stok 2 ton beras yang disediakan panitia ludes hanya dalam waktu 75 menit.

Total ada 400 sak beras SPHP kemasan 5 kilogram yang dijual seharga Rp 58.000 per sak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 23.200.000.
Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., mengatakan bazar ini merupakan langkah nyata Polri dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
> “Antusiasme warga luar biasa. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama beras, yang belakangan mengalami fluktuasi,” ujarnya.
Beras yang dijual merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Kegiatan juga melibatkan perangkat desa, Satpol PP, serta Koramil 0812/15 Karanggeneng untuk memastikan jalannya acara tertib dan aman.
Salah satu warga, Siti (42), mengaku senang bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
> “Kalau di toko sekarang sudah di atas Rp 60 ribu, di sini cuma Rp 58 ribu. Lumayan bisa hemat buat belanja lainnya,” tuturnya sambil menggendong beras yang baru dibelinya.
Tak hanya membantu meringankan beban ekonomi warga, bazar ini juga menjadi wujud sinergi lintas sektor di Karanggeneng. Semua proses, mulai dari distribusi, antrean, hingga transaksi, berlangsung rapi tanpa insiden.
Melalui program SEHATI (Sinergi, Empati, Humanis, Amanah, Tegas, Inovatif), Polres Lamongan memastikan kegiatan serupa akan terus digelar di wilayah lain demi memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan harga di tingkat masyarakat.
Editor Nur
Published Red



