Bangkalan-Analisajatim-id–
Siswa di SDN Sepulu 1 Bangkalan, terpaksa harus menempati, menggunakan ruang kelas untuk belajar. Hal tersebut lantaran ruang kelas hampir roboh, akibat kerusakan bangunan.
Sekilas kondisi bangunan tersebut tampak normal, namun bila diperhatikan baik-baik terjadi penurunan pada bagian belakang. Kondisi tersebut membuat ruang kelas tampak miring, tetapi bangunan miring, itu masih berdiri.

Kepala sekolah SDN Sepulu 1,Suryanto, bahwa kondisi tersebut sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir. Nahasnya, belum ada perbaikan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan.
“Belum ada perbaikan. kerusakan ini lebih kurang sudah tiga tahun belakangan bahkan yang menyaksikan Kadis Bangkalan dan diperintahkan langsung oleh bapak kepala dinas bapak yakup untuk segera pengajuan pembongkaran ” kata suryanto
“Itu pun sudah ditelusuri dan ditinjau langsung oleh Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan” ujar Suryanto,Selasa (09/09/2025).
Ia menegaskan, pihak Dinas Pendidikan akan terus mengawasi proses perbaikan agar berjalan sesuai rencana.
“Kami dari dinas pendidikan Kabupaten Bangkalan pun selalu mengawasi dan mendampingi itu agar sekolah-sekolah di Bangkalan yang mengalami kerusakan bisa segera dapat perbaikan,” kata dia.
Bapak Yakup menyebut, kondisi bangunan sekolah yang rusak sangat berdampak terhadap proses belajar mengajar.
Tentunya itu lanjut bapak Yakup, bisa menjadi penunjang juga bagi pendidikan di Kabupaten Bangkalan, Menurutnya tahun ini sejumlah sekolah telah mengajukan permohonan perbaikan bangunan, namun belum semuanya bisa terpenuhi.
“Karena kita ada defisit anggaran, jadi tidak bisa semuanya terpenuhi. Untuk itu kita perlahan sedikit demi sedikit untuk melakukan perbaikannya,” tuturnya.
Kendati demikian ujarnya lagi SDN Sepulu 1 menjadi prioritas perbaikan .
Bapak Yakup,juga mengapresiasi inisiatif sekolah yang menerapkan sistem belajar
“Itu adalah salah satu cara yang dilakukan oleh pihak guru dan Dinas Pendidikan, agar para siswa tidak tertinggal pembelajaran,” tutupnya
Diungkapkannya bahwa sistem belajar masih ada kekhawatiran yang selama ini dilakukan, cukup merepotkan para siswa dalam menyerap pelajaran, Kondisi tersebut menurutnya terjadi disebabkan oleh pondasi bangunan, yang tak mampu menahan beban bangunan apalagi musim hujan disertai angin karena lokasi berdekatan dengan laut sehingga hempasan angin dan terjadi kebocoran pada ruang kelas
“Semoga bangunan sekolah kami ini, bisa mendapatkan perbaikan dalam waktu dekat,” ucapnya, berharap.
Published Red
Editor Nur



