Lamongan, | | AnalisaJatim.id,- Kegiatan literasi merupakan salah satu bentuk sumbangsih terhadap pembentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. Hal tersebut dituturkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat (PILM) Lamongan, Senin (28/8) di Pendopo Lokatantra.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan terus berganteng tangan dalam membentuk ekosistem literasi.
Ekosistem yang baik pasti mampu meningkatkan kualitas generasi kita. Dan juga merupakan kesiapan kita untuk memasuki Indonesia emas di tahun 2045 mendatang,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes pada talkshow yang mengusung tema “Membangun literasi keluarga untuk mewujudkan SDM unggul dan berkarakter”.
Menurut Bupati, kualitas literasi merupakan daya saing yang tinggi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki Lamongan. Karena literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, melainkan ada literasi data, literasi digital, literasi humanitis, dan literasi budaya. Pada saat ini indeks kegemaran membaca (IKM) Lamongan menduduki angka 70,90%.
“Literasi yang bersifat sangat penting dan berdampak positif untuk kualitas generasi selalu kita dorong. Realisasi pembangunan SDM ini dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia atau IPM yang saat ini tercatat 74,02, yangmana Kabupaten Lamongan di atas rata-rata Jawa Timur dan rata-rata Nasional,” kata orang nomor satu di Kota Soto.
Sesuai dengan tema yang diangkat bahwa literasi dimulai dari keluarga. Jadi yang harus dibentuk ialah kebiasaan keluarga dalam menerapkan literasi dalam kegiatan keluarga. Karena di dalam sebuah kegiatan keluarga akan tumbuh proses kreatif anak, pengembangan kecerdasan, dan merangkai imajinasi menjadi prestasi.
“Media literasi yang harus dimiliki keluarga dimulai dari komunikasi, diskusi, kritisi, toleransi, dan mengasah budi pekerti seluruh anggota keluarga,” jelas Pustakawan Ahli Pratama Sri Sumekar yang berkesempatan menjadi narasumber.
Sama halnya dengan Sri Sumekar, Bunda Baca Kabupaten Lamongan Anis Kartika juga menuturkan bahwa literasi berangkat dari rumah. Dimana keluarga menjadi pondasi keterampilan literasi dan pembudidayaan literasi membentuk karakter anak.
Pada kesempatan yang sama hadirnya entertainment yang juga aktif sebagai penggerak literasi keluarga Shahnaz Haque, disini perempuan berusia 50 tahun itu memberikan tips menumbuhkan budaya literasi yang terdiri 8 kegiatan.
“Meningkatkan literasi selain dengan memberikan lingkungan yang ramah literasi juga harus diimbangi dengan kegiatan menyimak, berbicara, membaca, bedah kata, mewarnai, bermain kertas, menempel atau melepas, dan menjodohkan,” tutupnya ( HM)