Analisajatim.id(Lamongan), – Polres Lamongan bersama Sat Polairud melaksanakan program Jumat Curhat, pagi ini (04/08) Polairud bersama dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Nelayan di wilayah Brondong.
Dalam kegiatan curhat jumat pagi ini selian intuk mendengarkan keluh kesah masyarakat nelayan di wilayah brondong juga untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan para nelayan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami dan mengantisipasi perubahan cuaca dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perairan.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si melalui Kasat Polairud AKP Erni Sugihastuti, S.E mengingatkan tentang betapa pentingnya keselamatan para nelayan ketika berlayar di laut terbuka, terutama ketika cuaca berubah secara tiba-tiba.
“Pelaksanaan Jumat Curhat ini ditujukan karena kami ingin bekerja sama dengan masyarakat nelayan dalam menjaga keamanan di perairan Lamongan. Perubahan cuaca dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan Anda semua,” jelasnya.
Terkait dengan perubahan prakiraan cuaca agar para nahkoda dan abk bisa melihat prakiraan cuaca lewat bmkg atau ke tempat syahbandar terdekat dan wajib diatas kapal ada alat keselamatan, pihak Polairud akan berkordinasi dengan pihak PPN Brondong supaya menyediakan papan informasi prakiraan cuaca.
Salah satu nelayan menyampaikan keluh kesahnya dimana masalah dan kendala selama ini adalah gesekan nelayan dengan pulau bawean. “ Begitu banyaknya kapal nelayan tuban yang sandar di dermaga PPN Brondong, sehingga kapal lokal tidak kebagian ikan.” Jelas nelayan tersebut.
Menanggapi curhatan nelayan yang sangat menyayangkan kapal wilayah lain sandar di dermaga wilayah lamongan membuat nelayan disini tidak kebagian hasil tangkapan ikan, Kasat Polairud memberikan masukan agar nelayan brondong dalam mencari ikan jangan terlalu dekat.
“Minimal jarak dengan bibir pantai ke tengah laut 30mil dikarenakan nelayan pulau bawean alat tangkapnya tradisional dan kapasitas kapalnya kecil, untuk itu kita harus menghargai hasil musyawarah yang dulu dengan stakeholder pulau bawean.” Terangnya.
“Kita akan bekerja sama dengan PPN Brondong agar kapal nelayan Tuban kalau sudah bongkar muat agar secepatnya dipindahkan dan tidak terjadi rebutan tempat sandar kapal supaya dalam aktvitas bongkar muat kapal berjalan lancar.” Lanjutnya.
“Kami mohon dukungan kepada masyarakat nelayan desa Brondong kec Brondong yang selama ini saling gotong royong untuk bersama sama menjaga agar situasi di wilayah kabupaten Lamongan selalu berjalan dengan kondusif.” Tutupnya.(indra)