Analisajatim.id | Blora— Bupati Arief Rohman, setibanya di Blora (usai tugas di Jakarta), langsung mengajak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun ke lapangan menyalurkan bantuan kepada korban banjir, Jumat (23/5/2025).
Penyaluran bantuan diawali di Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Yakni di Pendopo Kantor Kepala Desa Sumber. Dari BNPB hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjend. TNI Lukmansyah, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Rianto Juga anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan.
Saat tiba di lokasi, Bupati dan rombongan BNPB, DPR RI, dan Forkopimda langsung berdialog dengan warga terdampak banjir yang terjadi sejak Selasa (20/5/2025) lalu.
Usai berdialog dilanjutkan penyerahan bantuan dari BNPB. Sinergi dengan BPBD Kabupaten Blora, Baznas, PMI, Bank BRI, Bank BPR BKK, dan Bank Jateng.
Bantuan yang diserahkan dari BNPB berupa 200 paket sembako. Ditambah bantuan paket sembako dari BPBD, PMI, Baznas, BUMD dan Perbankan sebanyak 1.610 paket. Masing-masing paket senilai Rp 200 ribu.
Paket sembako tersebut tidak hanya untuk korban banjir di Desa Sumber saja, namun juga untuk desa desa lainnya yang Selasa lalu terdampak banjir di 11 Kecamatan.
“Hari ini kita datang langsung untuk melihat kondisi lapangan atas laporan yang masuk. Dan memang benar kondisinya seperti ini. Untuk tahap awal kita salurkan bantuan sembako ini dulu. Selanjutnya nanti untuk perbaikan rumah dan infrastruktur yang rusak bisa diajukan ke BNPB untuk disurvei,” ucap Mayjend. TNI Lukmansyah, M.Tr. (Han).
Sementara itu, Bupati Dr. Arief Rohman, melaporkan, banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada hari Selasa lalu itu mengakibatkan genangan di beberapa desa di Blora yang tersebar di 11 Kecamatan.
“Yang paling parah memang di Desa Sumber ini, dan Desa Mojorembun sebelahnya. Namun secara total keseluruhan ada 1.945 KK terdampak. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut sehari kemudian,” ucap Bupati Arief.
Menurut Bupati, Pemkab pun langsung koordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa juga dengan OPD-OPD terkait untuk pendataan kerugian akibat banjir. Termasuk penyaluran bantuan logistik dan pendirian dapur umum.
“Tadi kami juga telah melakukan aksi penghijauan di Desa Mendenrejo, desa di sebelah Selatan Sumber dengan kegiatan Sedekah Pohon. Dengan harapan resapan air semakin banyak untuk pelestarian sumber mata air dan mengurangi potensi banjir. Kegiatan serupa kami dorong agar bisa dilakukan di wilayah lainnya juga,” lanjut Bupati.
Pihaknya mengaku turut prihatin atas kejadian banjir ini. Menurutnya Pemkab akan melaksanakan rapat dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengevaluasi dan mencari apa penyebab banjir. Baik dari sisi kondisi alam di wilayah hulu, kondisi Sungai, maupun cuaca.
Kepala Desa Sumber, Aris Susanto, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di desanya kemarin karena tingginya debit hujan sehingga sungai Wulung yang melintasi desanya meluap.
“Sebelumnya sudah pernah banjir, tapi yang paling parah ya kemarin itu. Kantor Balai Desa sampai kemasukan. Soalnya air di Bengawan Solo juga sedang tinggi, sehingga Sungai Wulung ketika mau masuk Bengawan Solo airnya tertahan dan meluap ke desa-desa sekitarnya. Tapi alhamdulillah sehari langsung surut. Terimakasih atas bantuan sembako dan dapur umumnya,” ujar Kades Sumber.
Sementara itu, Kiai Tohir, salah satu warga Desa Sumber yang terkena banjir mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Blora dan seluruh jajaran. Pihaknya senang dikunjungi dan menerima bantuan sembako dari pemerintah.
“Terimakasih Pak Bupati, BNPB, dan semuanya saja. Semoga segera ada perbaikan dan kami berharap tidak ada banjir lagi,” ujarnya singkat.
Usai penyerahan bantuan, Bupati dan rombongan meninjau infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan. (Jay)



