Lamongan | Analisajatim.id – Dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan air, khususnya kasus orang tenggelam yang kerap terjadi di Bengawan Solo, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Karanggeneng melaksanakan kegiatan pemasangan banner himbauan pada Sabtu, 5 Juli 2025, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini difokuskan di area Bengawan Solo yang melintasi Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Lokasi tersebut diketahui menjadi titik rawan karena sering digunakan warga untuk beraktivitas di sungai, termasuk mandi, yang sangat berisiko terhadap keselamatan jiwa.
Petugas yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Aipda Achmad Zainuri.A dan Briptu Dedy Setiawan. Selain memasang banner, kedua petugas juga memberikan himbauan lisan kepada warga yang berada di sekitar lokasi, dengan menjelaskan bahaya mandi di Bengawan Solo, seperti arus deras, kedalaman yang tidak menentu, serta adanya pusaran air yang berpotensi menyeret korban.
Banner yang dipasang berisi pesan-pesan singkat dan mudah dipahami, seperti “Dilarang Mandi di Bengawan Solo”, “Bahaya Tenggelam!”, dan “Jaga Keselamatan Diri dan Keluarga”. Banner tersebut ditempatkan di titik-titik strategis yang mudah terlihat warga, sehingga diharapkan pesan keselamatan dapat tersampaikan dengan efektif.
“Himbauan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak mandi di Bengawan Solo, demi keselamatan diri dan keluarga. Kami juga menyarankan warga, terutama anak-anak, untuk bermain di tempat yang lebih aman,” jelas Aipda Achmad Zainuri.A di sela-sela kegiatan.
Selama pemasangan banner, situasi di sekitar lokasi terpantau aman dan kondusif. Masyarakat yang ditemui merespon positif dan mengaku lebih memahami risiko yang ada. Kepolisian Sektor Karanggeneng menegaskan komitmennya untuk terus melakukan langkah-langkah preventif dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah hukumnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka kejadian tenggelam di Bengawan Solo dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak ada lagi korban jiwa akibat aktivitas mandi di sungai.
Editor: Nur
Published: Red



