Gresik |Analisajatim.id,-
Tragedi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Commuter Line Jenggala jurusan Indro–Sidoarjo dan sebuah truk trailer pengangkut kayu log terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa malam, 8 April 2025, sekitar pukul 18.35 WIB. Lokasi kejadian tepatnya berada di Jalan Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, di perlintasan langsung (JPL) 11 pada kilometer 7+600.
Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan kereta dan menewaskan salah satu awak kereta.
Berikut kronologi detail insiden tersebut:
Kereta Api Commuter Line Jenggala baru saja memulai perjalanannya dari Stasiun Indro Gresik menuju Sidoarjo.
Kira-kira 15 menit setelah meninggalkan stasiun, tepatnya pukul 18.35 WIB, kereta tersebut bertabrakan dengan truk trailer bermuatan kayu log di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Darmo Sugondo.
Benturan keras terjadi antara lokomotif kereta dengan truk yang melintas. Bagian depan kereta, khususnya lokomotif, mengalami kerusakan yang cukup signifikan akibat hantaman keras tersebut.
Kayu-kayu log yang diangkut truk terlempar dan berserakan di sekitar lokasi kejadian, menambah rumitnya situasi.
Akibat tabrakan tersebut, dua awak kereta, yaitu masinis dan asisten masinis, mengalami luka-luka serius. Keduanya terjebak di dalam ruang kemudi lokomotif yang ringsek.
Proses evakuasi korban pun segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas kepolisian dari Polsek Kebomas, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan warga sekitar.
Evakuasi berlangsung dramatis karena tim penyelamat harus berhati-hati memindahkan kayu-kayu log yang berserakan dan menutupi akses ke lokomotif.
Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban yang dalam kondisi tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot, membenarkan kejadian tersebut ketika dikonfirmasi oleh awak media.
Beliau menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan laporan awal dan kesaksian warga di sekitar lokasi.
Kompol Gatot juga menambahkan bahwa proses evakuasi korban cukup menantang karena kondisi lokasi yang dipenuhi kayu-kayu log.
“Korban sempat terjepit di antara tumpukan kayu. Saat berhasil dievakuasi, keduanya dalam kondisi tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelas Kompol Gatot.
Sayangnya, nyawa asisten masinis, Abdillah Ramdan, tidak tertolong.
Setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Semen Gresik, Abdillah Ramdan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, masinis masih dalam perawatan intensif dan kondisinya belum diketahui secara pasti.
Kabar duka ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan juga bagi PT KAI.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dan PT KAI masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
Pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan truk, termasuk kelayakan rem dan dokumen kendaraan, sedang dilakukan.
Selain itu, analisa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan pengumpulan keterangan dari saksi mata juga tengah dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kronologi kejadian.
Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat serius akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan di perlintasan rel, terutama perlintasan sebidang yang tidak dijaga.
Kurangnya kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas di perlintasan kereta api seringkali menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, kecelakaan terjadi ketika truk bermuatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas.
“Bagian depan kereta tertemper truk, yang menyebabkan masinis dan asisten masinis mengalami luka dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan penanganan medis,” imbuhnya.
Pihak KAI juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya asisten masinis dan berharap masinis dapat segera pulih.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api.
Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian, juga akan terus ditingkatkan untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
KAI juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di perlintasan kereta api demi keselamatan bersama.
Editor : Nur
Published : Red



