Lamongan | AnalisaJatim.id, – Polres Lamongan dalam hal tersebut Polairud menggelar CURHAT Presisi bersama dengan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, Cabang Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan, Ketua HNSI Lamongan, Ketua Rukun Nelayan Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran, serta perwakilan masyarakat nelayan di Gedung UMLA Kecamatan Paciran.
Kegiatan ini bertemakan Sosialisasi BPJS KETENAGAKERJAAN dan ALAT TANGKAP RAMAH LINGKUNGAN, dengan tujuan mendengarkan permasalahan yang dihadapi khususnya oleh para nelayan dalam situasi yang saat ini tidak menentu, yang berdampak signifikan pada penghidupan mereka.
Salah satu isu yang diangkat dalam acara tersebut adalah keluhan masyarakat terkait rusaknya dan hilangnya jaring jenis bubu. Bapak-bapak nelayan telah melaporkan masalah ini kepada Dinas Perikanan, Kamladu, dan Sat Polairud. Kasat Polairud hadir dalam kegiatan ini dan menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan penyebab kerusakan atau hilangnya jaring tersebut, apakah disebabkan oleh faktor alam atau tindakan manusia.
Dalam hal ini, Polres Lamongan akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk menangani kasus-kasus di mana jaring bubu yang hilang ditemukan dijual oleh pihak yang tidak berwenang. Ketua Rukun Nelayan juga mengajak para nelayan untuk segera berkoordinasi dengan mereka apabila menemui situasi seperti ini, sehingga tindakan yang tepat dapat segera diambil.
Selain itu, untuk mengatasi kendala terkait alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, pihak-pihak terkait, termasuk Ketua HNSI Lamongan, Rukun Nelayan Lamongan, Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, dan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, akan bekerja sama untuk membuat kesepakatan tentang sistem zonasi jalur penangkapan dan waktu dalam pencarian ikan. Ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dan memastikan bahwa aktivitas nelayan tetap berkelanjutan.
Dalam akhir pertemuan, Kasat Polairud AKP Erni Sugihastuti, S.E mengharap dukungan dari seluruh warga, khususnya para rukun nelayan, agar bersama-sama menjaga agar situasi di wilayah Kabupaten Lamongan selalu berjalan dengan kondusif. “Kegiatan “Jumat Curhat” ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi secara terbuka antara pihak berwenang dan masyarakat nelayan guna mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi oleh komunitas nelayan.” Tutupnya. ( red)